TIMESINDONESIA, MALANG – PERGURUAN Tinggi memiliki peran sangat penting dalam pembangunan nasional. Tiga peran strategis yang selama ini diemban oleh perguruan tinggi, yaitu perannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi bertanggungjawab dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan beradab. Selain itu, perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai pusat riset dan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan masyarakat.
Poin penting dalam sebuah institusi perguruan tinggi adalah mampu mencerahkan bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat secara luas. Sehingga keberadaan perguruan tinggi tidak hanya bertujuan untuk mendukung kegiatan akademik, namun juga menjadi tempat bagi masyarakat luas untuk mengenal berbagai aspek ilmu pengetahuan secara aplikatif. Salah satu wujudnya adalah melalui pusat pembelajaran yang bernama Edupark.
Edupark di perguruan tinggi adalah ruang terbuka yang didesain sebagai tempat pembelajaran di luar ruangan, dimana setiap elemen di dalamnya berfungsi untuk mendukung proses belajar-mengajar, termasuk praktikum dan riset bagi dosen maupun mahasiswa, sehingga pembelajaran jadi lebih komprehensif.
Edupark berfungsi sebagai etalase keilmuan, yang memperlihatkan secara langsung hasil penelitian, inovasi, dan praktek ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu yang dikelola oleh universitas. Keberadaan Edupark di perguruan tinggi tidak hanya bertujuan untuk mendukung kegiatan akademik, namun juga menjadi tempat bagi masyarakat luas untuk mengenal berbagai aspek ilmu pengetahuan secara aplikatif.
Salah satu Edupark yang menarik untuk dijadikan contoh adalah Edupark milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Edupark UMM berdiri sejak tahun 2019 dan hingga saat ini masih eksis. Bidang fokus Edupark UMM adalah Agrokompleks, yakni pertanian, peternakan, perikanan, dan teknologi hasil pengolahannya. Sejatinya Edupark UMM merupakan laboratorium terpadu yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, dimana terdapat enam program studi, yakni Agroteknologi, Peternakan, Perikanan (Akuakultur), Teknologi Pangan, Kehutanan, dan Agribisnis.
Ada empat pilar aktivitas yang dikembangkan dalam Edupark UMM. Pertama, pilar Education (Pendidikan). Sebagai bagian dari institusi kampus, Edupark UMM menjadi ruang inovasi dan riset lapang yang akan memperkuat pondasi keilmuan lintas bidang keilmuan. Disamping itu, Edupark UMM juga menyelenggarakan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan bidang Agrokompleks, seperti pelatihan budidaya jamur, hidroponik, pembuatan Nata de Coco, ternak ayam petelur sistem closed house, ternak kambing, budidaya ikan konsumsi dan hias, akuaponik, dan lainnya. Pelatihan ini terbuka untuk masyarakat umum, dengan harapan agar masyarakat bisa belajar secara langsung teknologi tepat guna yang dikempangkan oleh para ilmuwan di kampus. Di sini Edupark berfungsi sebagai tempat belajar yang interaktif dan aplikatif, serta langsung dibimbing oleh ahlinya.
Kedua, pilar Production (Produksi). Selain untuk pendidikan, Edupark juga berfungsi sebagai area produksi, terutama dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Hasil panen atau produk yang dihasilkan di Edupark bisa dijual bagi pengunjung maupun masyarakat umum. Fungsi ini juga memungkinkan pengunjung untuk memahami bagaimana proses produksi dijalankan secara langsung, dari mulai pembibitan hingga panen. Proses produksi yang ada di Edupark UMM diantaranya budidaya tanaman hidroponik, anggrek, jamur, produksi ayam petelur sistem closed house, ternak kambing, budidaya ikan nila, patin, lele, dan koi.
Ketiga, pilar Edutourism (Wisata Edukasi). Edupark juga difungsikan sebagai tempat wisata yang mendidik. Dengan konsep edutourism, pengunjung tidak hanya menikmati suasana alam atau rekreasi saja, tapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Wisata edukasi di Edupark UMM dibagi menjadi empat zona. Yang pertama adalah zona Agrofarm (Pertanian), meliputi greenhouse tanaman hias, greenhouse hidroponik, rumah jamur, kebun sayur, dan pembuatan Nata de Coco. Selanjutnya terdapat zona Animal Farm (Peternakan), meliputi ternak sapi, ternak kambing, ayam petelur closed house system, dan breeding ayam kampung. Kemudian ada zona Fish Edupark (Perikanan), dengan fasilitas yang dapat dikunjungi antara lain budidaya ikan nila, lele, patin, sidat, showroom koi, dan akuaponik. Dan terakhir ada zona UMM Bakery, yang menyajikan pembuatan roti dengan cara modern.
Dengan biaya yang sangat terjangkau, pengunjung dapat berkeliling di semua area Edupark, dan melihat langsung proses produksi. Selain itu, pengunjung dapat melakukan demonstrasi/praktek langsung pembuatan Nata de Coco, pembuatan roti, menanam sayur dan tanaman hias, budidaya jamur, serta memberi pakan sapi, kambing, dan ikan. Hal ini cocok untuk semua kalangan usia dan memberikan pengalaman belajar yang lebih santai namun berkesan.
Keempat, pilar Culinary (Kuliner). Fungsi kuliner di Edupark adalah memberi kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati hasil produksi lokal dalam bentuk hidangan atau makanan olahan. Edupark UMM juga menyediakan resto kuliner makanan dengan lauk ikan maupun telur, sayuran, serta berbagai jenis roti yang dihasilkan langsung dari Edupark. Ke depan akan dikembangkan fresh mart yang menyediakan berbagai jenis sayuran, ikan, dan daging hasil ternak.
Empat pilar aktivitas tersebut merupakan keunggulan dari Edupark UMM yang dijalankan dalam satu area terintegrasi. Dengan keunggulannya itu, berbagai siswa dari tingkat TK hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum banyak yang melakukan wisata edukasi di Edupark UMM. Mereka terkesan metode pembelajaran mengenai ilmu pengetahuan bidang agrokompleks dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Edupark di perguruan tinggi bukan hanya sekedar fasilitas pendidikan, tetapi juga medium bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, memperkuat hubungan dengan publik, dan mengedukasi mengenai berbagai persoalan strategis seperti lingkungan, keberlanjutan, dan teknologi.
Dengan demikian, peran perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan semakin nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Edupark bukan hanya menjadi tempat rekreasi pendidikan, tetapi juga wahana bagi perguruan tinggi untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Kehadiran Edupark ini diharapkan dapat memberi inspirasi positif tentang ilmu dan teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat secara nyata. (*)
* Riza Rahman Hakim, Dosen Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang dan Manajer Edupark UMM 2019-2024
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id