Mahasiswa UMM Desain Mesin Elektrolisis Hidrogen 1

Author : Humas | Wednesday, May 03, 2023 15:28 WIB | times indonesia. -

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mohammad Amin Abil berhasil mendesain sebuah mesin bernama EH1 (Elektrolisis Hidrogen 1). Atau alat yang dapat digunakan untuk memecah air sungai menjadi oksigen dan hidrogen industri yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan maupun transportasi.

“Indonesia memiliki sangat banyak sungai. Saya berpikir, jika sungai-sungai ini dapat dimanfaatkan untuk Indonesia yang lebih maju di masa depan,” ujarnya saat diwawancarai.

Mengajak serta dua temannya, Evita Leninda Fahriza Ayuni dan Shahrul Asy'ari, ia memanfaatkan aliran air sungai yang memutar turbin arcimedes untuk menghasilkan listrik. Listrik ini kemudian digunakan untuk mengelektrolisis, memecah hidrogen dan oksigen, lalu dimasukkan ke dalam gastrap dan kemudian disimpan di storage masing-masing.

“Hasilnya, hidrogen dapat digunakan sebagai bahan bakar nol emisi yang sangat ramah lingkungan. Sementara untuk oksigennya bisa digunakan untuk menunjang layanan kesehatan seperti oksigen di rumah sakit,“ ujarnya. 

Amin yakin, jika inovasi yang berhasil meraih Bronze Medal dalam ajang Thailand Inventor's Day 2023, Trade and Exhibition Centre (BITEC) Februari lalu ini, dapat menjadi salah satu terobosan strategis. Di tengah berbagai isu bahan bakar ramah lingkungan, terobosan yang diusung oleh mahasiswa asal Palu Sulawesi Tengah ini dapat bersaing dengan apik.

“Saat ini, berbagai negara maju, mulai dari Eropa hingga tetangga kita Singapura, telah banyak menggunakan kendaraan berbahan bakar hidrogen, baik kereta hingga mobil. Semoga segera, Indonesia juga tidak ketinggalan. Kita harus mulai berpikir maju, bahwa Indonesia bisa jauh lebih baik di masa depan termasuk di sisi teknologi,” ujarnya Panjang. 

Inovasi Amin dan kawan-kawannya ini juga dibimbing oleh beberapa dosen. Di antarany Dini Kurniawati, ST. MT., Dr. Ir. Achmad Fauzan Soegiharto, MT., dan juga Andinusa Rahmandhika, S.T., M.Eng. Ketiga dosen tersebut memberikan banyak masukan sehingga alat tersebut bisa dibuat dengan maksimal.

Sejak proses awal hingga akhir, sistem yang diusung Amin benar-benar ramah lingkungan. Saat ini terdapat Grey Hydrogen dimana produksi hidrogen masih menghasilkan limbah (high carbon emmision) dan juga blue hydrogen (low carbon emmision) yang prosesnya masih menggunakan batu bara. Namun hal berbeda diberikan oleh terobosan Amin dan timnya yang masuk pada tataran green hydrogen (zero emmision). 

“Semua proses kami alami dan tentunya tidak merusak alam. Bahkan penggunaan turbin arcimedes juga dilakukan dengan keberlangsungan lingkungan sekitar. Ikan bahkan tetap dapat hidup saat melewatinya,” tambah Amin.

Amin berharap, potensi-potensi anak bangsa Indonesia bisa mendapat perhatian lebih. Dengan demikian, impian untuk melihat Indonesia maju, khususnya dalam bidang teknologi segera terpenuhi.

“Indonesia punya sangat banyak anak muda berbakat yang mampu mengantarkan menuju Indonesia maju di era 4.0. Ide-ide bagus ini harus diwadahi dan terus dikembangkan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (*)

Harvested from: timesindonesia.co.id/amp/pendidikan/453366/mahasiswa-umm-desain-mesin-elektrolisis-hidrogen-1
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: