Spanduk informasi tentang Posko Pelayanan Psikologi UMM yang dipasang di kampus III UMM, Minggu (9/10/2022).
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG-Sejak Jumat (7/10/2022), Posko Layanan Psikologi UMM untuk korban Tragedi Stadion Kanjuruhan sudah ada yang memanfaatkan itu untuk trauma healing.
Satu orang mengikuti layanan online, satu orang datang ke posko pada Jumat (7/10/2022). Posko ada di aula masjid kampus UMM. Sedang pada Minggu datang dua orang ke posko itu.
Alasan datang ke posko setelah mencari informasi di internet.
"Saya datang kesini karena ada info itu," jelas salah satu suporter Arema yang tidak mau disebut namanya. Warga Kota Malang itu menceritakan kejadian saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
"Tapi maaf saya tidak bisa cerita detil. Saya masih teringat-teringat kejadian itu," jawabnya pada Tribun Jatim Network, Minggu (9/10/2022).
Ia datang sendiri ke posko. Ia menyatakan jika terparah ada di tribun selatan yaitu di tribun 10-14. Ia ada di tribun VIP.
"Sebenarnya di VIP gak kena gas air mata. Tapi karena angin terbawa juga ke VIP," kata pria itu. Sehingga bisa merasakan keperihannya. Saat kejadian, penonton masih banyak dan lampu kuning stadion menyala remang
Untuk bisa keluar dari stadion, butuh waktu sampai 2.5 jam. "Kondisi saya syok. Banyak anak-anak dan ibu terluka," tutur dia. Awalnya ia nonton berdua dengan temannya. Tapi disana bertemu dengan teman lainnya di parkiran. Sehingga ada 10 orang. Ia menyebut pintu 13 memang tutup sebagaimana pintu lainnya sehingga tidak bisa keluar.
Ia juga membantu korban meninggal dunia di luar stadion dan kemudian ditolong TNI daj dibawa ke RS. Yang meninggal ada yang dibawa kendaraan TNI juga ambulans. Dari trauma healing itu selain bercerita juga ada relaksasi. "Maaf ya saya masih belum kuat bercerita banyak," jelas dia dan pamitan pergi.
Dekan Fakultas Psikologi UMM M Salis Yuniardi SPsi MPsi PhD yang juga ketua HIMSI cabang Malang mengatakan untuk layanan jangka pendek adalah layanan yang diberikan untuk atasi trauma healing.
"Umumnya yang datang ke sini adalah stres pasca trauma. Maka diberi pertolongan pertama psikologi. Yaitu listening atau mendengarkan. Jika selesai diberi relaksasi untuk membantu lebih ringan. Kemudian konseling agar bisa memahami peristiwa kemarin sudahbba lewat. Ke depan, banyak hal yang bisa dilakukan," jelas Salis.
Tiga tahapan itu dalam satu rangkaian dengan durasi antara 60 menit sampai 90 menit. beberapa yang bisa cerita tapi ada yang perlu dipancing-pancing. Dengan bercerita dan ada orang yang mendengarkan, diharapka beban pikirannya berkurang. Saat konseling juga diajar berpikir positif untuk memaknai peristiwa itu ke depannya.
Posko buka pukul jam 09.00 sampai 15.00 WIB. Selain layanan online juga ada yabg datang ke posko. Jika ada yang mau dikunjungi ada layanan home visit. Dikatakan dekan ini, jangka panjang programnya ada bantuan vokasi bagi anak yang ditinggal orangtuanya. Sehingga mereka diberi pelatihan kerja agar bisa menghasilkan pendapatan.