Mobil hemat energi jenis urban listrik dari tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat bersiap menjajal kemampuan di kampus, disaksikan para pejabat UMM, Selasa (27/6/2023).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Fauzan memasang stiker UMM di dua mobil hemat energi, untuk menandai launching mobil hemat energi UMM, yang akan berlaga di Shell Eco Marathon di Sirkuit Mandalika Lombok, NTB, Selasa (27/6/2023).
Saat launching, Tim Mekatronic juga melakukan uji coba dua kendaraan itu.
"Ini adalah salah satu karya anak bangsa yang bergabung pada Lembaga Semi Otonom (LSO) Mekatronik. Di UMM, ada banyak LSO. Saat ini mereka akan ikut kompetisi internasional di Mandalika. Harapannya ya juara. Tapi yang tak kalah pentingnya adalah ini bagian dari proses pendidikan. Maka jiwa berkompetisi itulah yang penting ditanamkan," jelas Fauzan pada wartawan di sela acara.
Dia mengatakan, karena senjatanya hidup ini adalah berkompetisi.
"Saat ini berkompetisi dengan instrumen mekatronik itu. Jadi ini bagian dari proses pendidikan. UMM juga punya kebijakan bagi mahasiswa yang berkarya ini juga ada reward yang diekuivalensi akademik dan finansial. Kalau akademik tergantung pada capaian prestasinya," ujar dia.
Jika berhasil, maka akan dibebaskan dari tugas akhirnya, tapi dengan tetap menyusun laporan berupa scriptpreneur sebagai pengganti atau bagian dari skripsi.
Skripsi yang ditulis berdasarkan pengalaman itu disebut scriptpreneur. Mereka tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan skripsinya.
"Support kampus ya tidak setengah-setengah untuk kompetisi ini. Bahkan ada sponsor," jawabnya.
Dia mengatakan, niat UMM adalah mendorong anak-anak berprestasi.
Baca juga: Diterima di UB Malang, Mahasiswa UMM Sebut Kampus Durjana, Begini Tanggapan Rektor Prof Fauzan
Fauzan menyebutkan, ada banyak skema tergantung prodinya yang mendeskripsikan skema-skema selain skripsi.
"Mengapa ditempuh skema itu, karena sudah beda dengan zaman lalu. Anak-anak yang punya passion seperti ini dihargai dan jangan sampai berprestasi tidak dihargai," jelas Fauzan.
Ia mencontohkan di Fakultas Teknik ada 14 skema pintu kelulusan.
Semua mahasiswa diminta memilih sama rata.
Terkait ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2023, diikuti lebih dari 80 tim dari 14 negara. Anggota tim mayoritas berasal dari mahasiswa Prodi Teknik Mesin dan prodi lainnya di Fakultas Teknik.
Baca juga: Cegah Warga Mengakhiri Hidup, Polisi Bersama UB Pasang Boks Curhat di Jembatan Soehat Malang
Ketua tim urban mobil listrik, Evita Leninda menjelaskan, kedua tim yang berangkat sudah siap 98 persen untuk berlaga di Mandalika.
Riset dan latihan dilakukan hampir setiap hari untuk menyiapkan segalanya.
“Satu kendala yang sempat dihadapi adalah aspek mesin yang sudah kami atasi. Bagaimana bisa mengerahkan tenaga yang besar, namun dengan energi yang minimum. Besar harapan kami bisa menyabet juara pertama di kejuaraan ini,” kata dia.
Menurut pembina LSO Mekatronic UMM Drs Mohammad Jufri, tim latihan biasanya di JL Jakarta bersama tim dari perguruan tinggi lain di Malang.
Baca juga: Sosok dan Biodata Rafi Azzamy, Mahasiswa Viral usai Ejek UMM Kampus Durjana, Rektor Bakal Panggil
Alasan memilih di sana karena pernah dipakai sebagai lap lomba saat Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) beberapa waktu lalu di Malang.
