Cipoers On Air di Radio Kalimaya Bhaskara

Author : Humas | Sunday, December 28, 2014 16:20 WIB | Tribun News - Tribun News

Sandi Iswahyudi
Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
@SandiIswahyudi

Moh Arief Rohman Hakim
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang
@aripgheoghe

CUAP-CUAP di dapur radio merupakan kesempatan langka bagi kami. Barangkali hanya segelintir orang yang bisa merasakannya, bisa ngobrol dengan penyiar radio yang ceplas-ceplos hingga menyapa pendengar. Kami, dua Cipoers (sebutan untuk penulis lepas Citizen Reporter Harian Surya) mendapatkan kesempatan tersebut, Selasa (16/12) lalu.

Kami, cipoers Sandi Iswahyudi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan Moh Arief Rohman Hakim, mahasiswa Universitas Negeri Malang. Kedua Cipoers mendapatkan kesempatan on air di radio Kalimaya Bhaskara FM sebagai pemenang menulis on the spot citizen reporter kategori liputan kegiatan dan tempat saat kopdar perdana Cipoers di Legend Coffee Malang, Minggu (7/12) silam.

Pukul 10.00 WIB tepat dijadwalkan akan on air. Tapi, kami baru datang beberapa menit sebelum jarum jam menunjuk angka 10. Gestur grogi, canggung, hingga agak malu tidak bisa kami sembunyikan. Maklum ini pengalaman kami pertama kali menjadi pembicara di radio. Misal telinga orang-orang di radio sangat peka, pasti mendengarkan cepatnya degup jantung kami.

Perasaan itu mencair dan hilang ketika kami disambut oleh Mbak Hesti, dari Harian Surya biro Malang serta penyiar radio Mas Aji. “Selamat datang di Kalimaya Bhaskara,” sapanya ramah. Ternyata jadi penyiar itu enak, bisa dengerin musik setiap hari, menyapa pendengar, hingga bertemu orang-orang baru. Kesan membosankan hingga bikin stress terpecahkan saat itu juga. Pembawaan penyiar yang santai-sapaan para pegawai membuat kami merasa, “menjadi bagian dari keluarga ini.”

Saat on air kami mendapatkan tiga pertanyaaan inti. Pertama apa tip-tip agar tulisan bisa menembus media massa. Kedua apa perasaan kami setelah tulisan itu dimuat? Ketiga pertanyaan dari pendengar, apa motivasi kalian untuk terus menulis? Ternyata, dengan beberapa pertanyaan tersebut, kami sudah menghabiskan waktu selama 1 jam. “Kalau jadi penyiar ya begini mas, waktu tidak terasa sudah berlalu dengan cepat,” ucap Mas Aji.

“Menulis itu sebuah kebebasan. Saya merasa bebas dengan menulis,” ucap Arief. Sementara Sandi memberikan versinya sendiri, bahwa “menulis itu membuat saya bisa membuat orangtua bahagia, menambah uang saku, bagian dari branding personal, serta memberi manfaat bagi yang lain.”

Bincang-bincang pun ditutup oleh Mbak Hesti, “Ayo menulis! Caranya mudah, tinggal beli Harian Surya buka kolom citizen reporter dan tulis kegiatan kalian. Kami tunggu kehadiran kalian, untuk menjadi bagian dari Keluarga Besar Cipoers!”

Harvested from: http://surabaya.tribunnews.com/2014/12/28/cipoers-on-air-serbu-radio-kalimaya-bhaskara
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: