SURYA Online, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengirim wakilnya dalam kompetisi mobil irit bertajuk Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2014. UMM mengirim tiga tim, dan menariknya satu desain mobil mereka terilham dari Film Transfomers.
Mobil yang terilham dari film Hollywood itu bernama War 64. Mobil ini berwarna kuning, berbahan bakar solar, ukurannya 230 x 120 x 115 centimeter, dan sepintas sangat mirip dengan mobil Bumblebee dalam film Transformers.
Perbedaannya hanya terletak pada ukuran mobilnya. Apabila mobil Bumblebee dalam film Transformers seri Dark Of The Moon bentuknya adalah mobil sedan Chevrolet Camaro tahun 2006, maka desain ala mahasiswa UMM ini lebih mirip mobil kota. Kabin mesinnya pun dibuat lebih pendek.
Kendati demikian, bentuk lampu dan seluruh asesoris mobil Bumblebee masih mereka pertahankan. Begitupula dengan dua garis hitam yang terpasang di body mobil. Garis itu masih mereka pertahankan.
“Suka saja sih dengan film itu, sekaligus ingin memberi warna baru dengan mobil kota,” kata Minanur Rohman, salah satu anggota tim dari UMM pada Surya, Selasa (15/10/2014).
Mobil ini, lanjutnya akan bertarung dalam kategori Urban City Diesel dalam kompetisi itu. Ketangguhan mobil berbahan bakar solar ini akan diuji bersama 70 mobil dari perguruan tinggi di Indonesia yang turut meramaikan kompetisi tersebut.
Dua mobil lain yang juga ikut kompetisi ini, kata Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin angkatan 2010 UMM ini adalah Bismillah Electric Vehicle dan Surya Evo 3. Dua mobil ini akan bertarung di kelas Prototype mobil listrik dan kategori Urban City Electric.
“Kami membuat tiga mobil ini dalam jangka waktu tiga bulan. Walau demikian, penelitian dan pengembangan mobil ini sudah dilakukan jauh-jauh hari,” kata Minanur.
Medik Agus Prasetya, anggota tim yang lain memaparkan, sebagian pengembangan mobil ini adalah hasil tugas akhir para anggota tim sendiri. Ia mencontohkan penggunaan transmisi yang kini dirubah menggunakan rantai.
“Dari hasil penelitian penggunaan V belt tidak efisien. Banyak tenaga yang terbuang daripada penggunaan rantai,” katanya.
Begitupun dengan desain mobil mereka. Desain tiga mobil ini tidak sembarangan meskipun salah satu desain mobil mereka terilham dari film holywood. “Kami juga memperhitungkan factor aerodinamis, dan berat dari body dan rangka,” kata Medik.
Kini, seluruh mobil UMM ini pun sudah siap berlaga di Sirkuit Kenjeran pada 16-19 Oktober 2014. Keberangkatan tiga mobil ciptaan mahasiswa UMM ke Surabaya dilakukan di halaman Dome UMM oleh pembantu Dekan Fakultas Teknik, Ir Sudarman MT, dan Pembantu Rektor 3 UMM, Dr Diah Karmati Mpsi.
Sudarman menjelaskan UMM merupakan tim terbanyak dari Malang yang mengirim perwakilannya ke ajang bergengsi ini. “Perwakilan dari Malang, kalau tidak salah dari UB ada dua tim, dan ITN satu tim,” katanya.
Disinggung soal target, Sudarman tidak mau memasang target yang terlalu tinggi pada 21 anggota tim UMM.
Ia hanya meminta agar para mahasiswa bisa tampil maksimal, terutama untuk mobil Surya Evo 3 yang pernah berlaga di Manila, Filipina pada kompetisi mobil city car tingkat Asean. “Harapan kami mobil ini bisa berlaga di Asean lagi seperti tahun lalu,” katanya.
