TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Majelis Tinggi PP Muhammadiyah, Chairul Anwar, mengatakan, Universitas Muhamadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, terus berupaya memperbaiki dan memperbaharui mutu pendidikan untuk mendapatkan hasil akreditasi.
"Dengan akreditasi, menjadi penilaian dari masyarakat yang mempercayai mutu pendidikan universitas. Karena akreditasi memberikan jaminan mendidik orang dengan baik," kata Chairul, pada Rakornas Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyah se-Indonesia, di Hotel Kapuas Palace, Rabu (4/12/2013).
Target untuk mencapai akreditasi tahun depan, kata Chairul, ditargetkan 50 persen. Baik akreditasi bagi Universitas Muhammadiyah dan Aisyah. Di Indonesia, dari 156 Universitas Muhammadiyah dan 13 Aisyah, baru dua universitas yang raih akreditasi A. Universitas tersebut yaitu Universitas Muhammadiyah Malang dan Yogyakarta. Sedangkan lainnya, diakreditasi B dan C.
Dikatakannya, di era informasi kualitas pendidikan bisa semakin ditingkatkan melalui sistem IT. Sehingga, kata Chairul, mampu memberikan kualitas pendidikan Muhammadiyah, yang disegani di mata masyarakat. Termasuk caranya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mendorong para dosen menulis di media massa.
"Dengan dosen-dosen menulis di media massa juga sebagai bukti peningkatan pendidikan. Para dosen yang rajin menulis di jurnal dan media diberikan insentif. Dan kita juga meningkatkan kebutuhan doktor, dan profesor," tuturnya.
