Kenalkan Budaya Rusia Lewat Pameran

Author : Humas | Wednesday, July 23, 2014 21:26 WIB | Tribun News - Tribun News

SURYA Online, MALANG – Perang antara Rusia dan Ukraina tak menyurutkan niat Irina Yurievne Kokhan, mahasiswi di Higher School of Economic, Moscow untuk terbang ke Kota Malang, belajar tentang budaya nusantara, serta memperkenalkan budaya Rusia.

Irina atau Ira tiba di Kota Malang, awal Juli 2014 dan langsung menuju Kantor Association of Students in Economic and Commercial Sciences (AIESECS) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). AIESECS merupakan organisasi internasional nirlaba di bidang pertukaran pelajar.

Ira mengaku tak terpengaruh dengan kabar perang yang sedang berlangsung, meski ia juga berharap perang segera usai. “War is only government to government. We not (Perang hanya antar Pemerintah. Kami tidak ikut terlibat),” kata Ira pada Surya.

Ia selanjutnya mengikuti berbagai progam AIESECS di UMM yang meliputi belajar menari topeng, belajar Bahasa Indonesia, tinggal di rumah orang tua asuh, serta menggelar pameran ‘Global Village’ seperti yang berlangsung di halaman Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (23/7/2014).

Dalam pameran ini, Ira ditemani Ekaterina Ilyynishq Kotchehotoe (mahasiswi dari Academic Law University, Moscow) memperkenalkan budaya Rusia dengan jalan menjual Matryoshka (boneka khas Rusia yang dapat diisi dengan bentuk boneka-boneka yang lebih kecil), foto-foto tokoh negara mereka seperti Lenin (Presiden Komunis Rusia) dan Yuri Gagarin (Kosmonot Rusia).

Selain itu, mereka juga menjual coklat batang berukuran 5 x 10 cm yang harganya senilai US $ 7. “ It’s only Rp 15.000 (harganya hanya Rp 15.000),” kata Ira pada SURYA.

Mahasiswi jurusan Public Relations and Adminsitrasion di Moscow ini memaparkan, diskon yang diberikan pada coklat putih ini supaya dagangannya bisa laris dan cepat habis. Maklum saja, pameran ini berlangsung satu hari saja dan persiapan pameran sudah dilakukan sejak dua bulan lalu dari Moscow.

Tak hanya itu saja, Ira dan Ekaterina juga turut menarikan gerakan tradisional Rusia. Bahkan, Ekaterina menarikan gerakan yang dahulu populer di masyarakat, dengan mengenakan pakaian tradisional Rusia, Kokoshnik lengkap dengan Rubacha (ikat kepala).

Manager Pameran, Rangga Setiawan mengatakan, kegiatan ini untuk mempromosikan budaya masing-masing negara pada mahasiswa dan calon mahasiswa UMM yang saat itu sedang mendaftar ulang.

“Tujuannya kegiatan ini hanya untuk memperkenalkan budaya tiap negara AIESEC,” kata Rangga.

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UMM ini menambahkan, ada empat negara yang terlibat dalam pameran ini. Selain Rusia, ada juga perwakilan AIESEC dari negara Mesir, China dan Vietnam. Total peserta yang terlibat dalam kegiatan ini 10 orang.

Ia menambahkan, progam pengenalan budaya seperti AIESEC ini penting dilakukan supaya terjadi pertukaran ilmu dan terbentuk sikap saling menghargai antar bangsa. “Karena saat ini adalah ramadhan, mereka juga belajar tentang agama Islam dan Bulan Ramadan,” katanya.

Harvested from: http://surabaya.tribunnews.com/2014/07/23/kenalkan-budaya-rusia-lewat-pameran
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: