Pameran Pendidikan di MaRI juga Diikuti Kampus dari Luar Sulawesi

Author : Humas | Sunday, March 02, 2014 22:58 WIB | Tribun News - Tribun News

SURYA Online, MALANG - UMM Dome Universitas Muhammadiyah Malang berubah menjadi kampung anime Jepang, Minggu (2/3/2014) siang. Kehadiran ratusan Cosplay atau orang-orang yang berdandan a la anime Jepang, di setiap sisi gedung tersebut adalah alasannya.

Setidaknya ada 200 Cosplay yang turut dalam kegiatan Taiyoutopia, yang bermakna Utopia negeri matahari. Jumlah yang cukup banyak ini disebabkan para Cosplayer ini berasal dari beragam komunitas, seperti komunitas khusus kumpulan tokoh-tokoh komik-komik populer, komunitasnya khusus untuk superhero saja.

Bahkan 28 stand makanan yang meramaikan acara yang diselenggarakan Japan Culture Daisuki ini, juga memasang cosplayer sebagai pegawai mereka. Maksudnya, para pelayan kedai makanan juga menggenakan seragam pelayan tokoh anime Jepang.

Alhasil, suasana UMM Dome saat itu sangat unik, bahkan di dunia anime Jepang itu sendiri sangat sulit terjadi. Misalnya saja seorang Iron Man bisa dengan luwesnya bercengkrama dengan Sailormoon, atau seorang Superman bisa mampir sebentar di kedai di luar UMM Dome untuk memesan Tamagoyaki atau sejenis telur dadar a la Jepang.

Karena ini sebuah kampung, otomatis nama-nama tempat yang berada disana juga menjadi ala anime Jepang sehingga susah disebutkan satu persatu. Di dalam Dome, pemandangan jauh lebih menarik lagi, sebab ada para Cosplayer lebih banyak berpusat disini dengan memamerkan keunggulan masing-masing berdandan.

Laurensius Kevin, salah satu Cosplayer atau pelaku Cosplay mengaku datang untuk bercengkrama dan unjuk kehebatan dengan sesama Cosplayer. "Ya gini, seru-seruan," kata siswa kelas 11 SMA Katolik Santo Yusup, yang mengenakan kostum Kagamine Len yang hadir dalam video Servant Of Evil.

Kevin menjelaskan, kisah Servant of Evil mengisahkan kehidupan dua saudara kembar yang beda nasib. Mereka adalah Kagamine Len dan Rin. Rin menjadi ratu, sementara Len menjadi pelayan ratu tersebut.

Karena menjadi pembantu, kostum Kevin cukup simpel. Dia hanya memakai tuxedo hitam, dan sebuah serbet putih di tangan kanannya. Tak ada tambahan apapun. Kendati begitu, Laurensius bertutur kalau kostumnya juga masih kurang lengkap. Dia harus menggunakan wig untuk menjadi karakter Kagamine Len sesungguhnya. "Tapi ini tidak papa, sih. Soalnya ndadak," katanya sambil tertawa.

Beda lagi dengan Elna Akira. Kendati memilih tema pelayan juga, tokohnya bukan nyata dari anime. "Ini pelayan cewek Vocaloid. Dari fans maid," jelasnya.
Siswi SMP Katolik Santo Yusup 1 Kelas 8 ini mengatakan, Cosplay sebenarnya tak terbatas karya anime dalam komik, kartun, atau video clip saja. Gambar-gambar anime kiriman penggemar juga bisa menjadi inspirasi Cosplayer. Elna sendiri saat itu memakai wig warna biru, dan pakaian khas pelayan Jepang yang berwarna senada dengan rambutnya.

Ketua panitia, Alan Gea Bagaskara (21) mengatakan, komunitas selain bergenre Cosplay yang hadir disini adalah Scale Hobby on Community (SHOC), yakni komunitas ini  berisi orang-orang yang menyenangi mainan asal Jepang, seperti mobil tamiya atau mini 4 wd, Mokits atau Mobile Suits, action figure, serta mobil-mobil remote controller.

Komunitas Mankai yang berisi penggemar manga Jepang, serta komika yang merupakan komunitas penggemar komik-komik Jepang. Semua komunitas disini memamerkan karya, dan kelihaian dari masing-masing. "Totalnya ada 25 komunitas di sini," ungkap Alan pada Surya Online.

Alan mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu sarana unjuk kehebatan tiap komunitas karena mereka diberi stand khusus. "Biar menjadi ajang promosi mereka," kata mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini.

Selain komunitas, dalam kegiatan ini juga terdapat berbagai lomba. Seperti J Dance Cover Competition, Art Work Competition, dan tentunya lomba kekompakkan tiap komunitas atau J Community Competition.

Harvested from: http://surabaya.tribunnews.com/2014/03/02/menengok-kampung-anime-jepang
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: