Kuliah kerja nyata (KKN) menjadi salah satu syarat wajib kelulusan di universitas. Pun di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Bedanya, KKN tahun ini UMM berhasil memecahkan rekor peserta KKN terbanyak se-Indonesia. Sekitar 3.200 mahasiswa peserta KKN disebar di 104 desa di Jawa Timur. Di antaranya Pujon, Situbondo, Pacitan, Jombang, dan Malang. Demikian ungkap Prof Dr Ir Sujono MKes, direktur DPPM UMM, Jumat (28/6/2013).
Dalam kuliah tamu bertema Peran KKN dalam Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembangunan Desa Produktif ini dihadiri Ir HA Helmy Faisal Zaini, Menteri Pembangunan daerah Tertinggal. Dalam kesempatan yang Menteri PDT berharap KKN berdampak positif bagi desa–desa produktif di Jawa Timur.
KKN yang dimulai tanggal 3 Juli hingga 31 Juli 2013 itu bisa menjadi sarana mendekatkan mahasiswa ke masyarakat tertinggal dan menjadi panutan masyarakat. Di sisi lain, memberi pengalaman langsung, baik fisik dan mental kepada calon sarjana yang akan terjun ke dunia kerja. Selain, berkontribusi dan menciptakan sarjana berakhlaq mulia, cakap, percaya diri, dan berguna bagi masyarakat dan negara.
Semakin berkembangnya jaman dan kian canggihnya teknologi di zaman serba modern ini kebutuhan dan keinginan masyarakat semakin sulit untuk terpenuhi. Di tengah kepiluan masyarakat desa yang masih labil dengan kehidupan modern, mahasiswa hadir bersama–sama memberikan pengarahan dan bertukar wawasan untuk bisa menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik dan menjanjikan dalam jangka panjang.
Setiap mahasiswa peserta KKN kali ini terbagi dalam beberapa kelompok memiliki tugas dan peran masing–masing ditempatkan di desa–desa yang sudah ditentukan penyelenggara KKN UMM. Mereka akan bersosialisasi dan bergabung dengan masyarakat desa untuk membantu memecahkan masalah–masalah, selama hampir bulan lamanya. Waktu ini dirasa cukup untuk memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat daerah produktif. Semoga.