SURYA Online, MALANG - Inna Dubinsky, wartawan di Broadcasting Board Of Governors, International Broadcasting Bureau, Amerika Serikat berkunjung ke Kota Malang. Bukan dalam rangka liputan tetapi berbagi pengalamannya selama menjalani profesinya dengan mahasiswa dan sejumlah jurnalis pemula di Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (10/4/2014).
Inna mengaku sudah berkecimpung di dunia ini sejak 1993. Selama kurun waktu itu, ada banyak pengalaman menarik yang didapat, salah satunya adalah menjalani kehidupan di Rusia selama 10 tahun sebagai penyiar progam Talk In To Russian, serta sebagai koresponden berita Voice Of America. Progam Talk In To Russian ini disebutnya salah satu progam andalan VOA hingga kini.
“Konsumsi berita warga Russia sangat banyak tapi 50 persen diantaranya hanya bisa didapat melalui media online,” ungkap Inna dalam bahasa Inggris.
Ungkapan itu, lanjut Inna, disebabkan Negara Russia menerapkan pembatasan berita bagi warganya. Kendati demikian, ia tetap mengaku puas karena progam yang dibina menempati rangking tertinggi selama 1997 hingga 2007 dan setelah itu dipromosikan ke Office Strategy and Developmen, BBG.
Inna menceritakan, dirinya berkecimpung di dunia jurnalistik ini karena ketidak sengajaan. Semula ia adalah pengajar di Rusia. Setelah ia dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat, dirinya juga sempat menjadi pengajar kembali. Kemudian, sekitar tahun 1993 ia berhenti dari pengajar, lalu menekuni dunia jurnalistik di VOA.
“Saya senang bisa bekerja disini karena ada banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan,” kata wanita yang mengawali dunia jurnalistik sebagai translator bahasa Rusia ini.
Dalam pelatihan tersebut, adapula Frans Demon, Direktur VOA Indonesia yang pernah bekerja sebagai reporter di stasiun televisi NHK Jepang. Ia juga banyak membagikan pengalamannya di dunia media pada seluruh orang yang hadir disana.
