Mahasiswa Vokasi UMM kunjungan ke nasabah referral. Foto/dok Vokasi UMM
ugumalang.id – Di era digitalisasi saat ini, tidak semua serta merta urusan seorang analisa kredit (account officer) hanya didasarkan pada data dan dokumen digital saja, Tapi juga membutuhkan analisa lapangan hingga melihat jauh ke depan usaha yang dibiayai, terlebih untuk kredit usaha kecil dan menengah.
Dalam membaca situasi itu, account officer harus jeli. Di mana tidak semua usaha memiliki data laporan keuangan terstandar walaupun usaha sudah berjalan bagus. Masih diperlukan pendampingan mulai dari membantu menyusun laporan keuangan sederhana seperti neraca dan rugi-laba.
Membaca hal tersebut, Program Studi Perbankan dan Keuangan Direktorat Pendidikan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang bersepakat dengan BPRS A3S telah menjalankan program bersama.
Program itu berbentuk kelas unggulan pembiayaan. Di sana, mahasiswa akan belajar menghitung dan menganalisa lewat kuliah lapang Studi Kelayakan Bisnis langsung ke UKM-UKM sekitar wilayah kerja BPRS A3S.
Kegiatan di Vokasi UMM. Foto/dok Vokasi UMM
“Di sana juga ada pendampingan dari para praktisi, membantu UKM untuk menyusun laporan keuangan sederhana,” jelas Dhurotus Sangadah sebagai dosen team leader project ini pada tugumalang.id, Jumat (14/7/2023).
Nantinya, mahasiswa akan dilatih melakukan analisa dan perbandingan 2 sampai 3 usaha untuk kemudian dipresentasikan pada dosen dan praktisi untuk mengambil keputusan pembiayaan dan nilai pembiayaan.
Sebelum turun ke lapangan, mereka dibekali terlebih dulu dengan paket studi kelayakan bisnis, manajemen pemasaran, public speaking, service excellent, analisa laporan keuangan, manajemen pembiayaan, evaluasi pembiayaan, dan form-form pendukung selama turun ke nasabah pembiayaan yang potensial.
“Intinya kita tidak sekedar memilah dan memilih nasabah saja, tapi juga menumbuhkan ‘banking minded’ pada UKM-UKM binaan,” paparnya.
Proses pembelajaran di Vokasi UMM. Foto/dok Vokasi UMM
Ini menjadi komitmen Vokasi Perbankan Keuangan UMM dan BPRS A3S untuk terus bersinergi saling mendukung sehingga bisa saling memberi manfaat dan memiliki spirit yang sama. Apalagi BPRS A3S telah mencapai prestasi sebagai BPRS memiliki kinerja keuangan terbaik kedua tingkat nasional kategori asset 25 sampai 50 milliar tahun 2022 oleh majalah Info Bank.
Mahasiswa memiliki paket kompetensi lengkap untuk analisa pembiayaan atau kredit, mulai analisa usaha, pencairan pembiayaan, pendampingan hingga pelunasan kredit.
Dalam hal ini, mahasiswa sebagai problem solver telah mampu berkomunikasi dengan baik dengan nasabah dan membantu mencarikan solusi atas masalah yang timbul dalam arahan supervise para praktisi BPRS A3S.
Menurutnya, kemampuan analisa ini sangat dibutuhkan kedepannya dan tidak akan tergantikan oleh teknologi. Dimana masyarakat Indonesia masih menyukai diskusi pendampingan face to face secara intensif, Pelaku usaha bisa saling sharing dengan analis kredit.
Diketahui, model pembelajaran project base learning yang dilakukan Prodi Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM ini banyak diadopsi oleh prodi sejenis pada perguruan tinggi lain di Indonesia.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A
