Acara pembukaan konsolidasi kebangsaan AMM se-Indonesia di Dome UMM, Senin (5/9). Foto: Instagram @haedarnashirofficial.
TVMU.TV - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Indonesia berkumpul untuk melakukan konsolidasi kebangsaan pada 5 September hingga 7 September 2022 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam pembukaan acara yang mengusung tema “Indonesia Milik Bersama” ini dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim.
Adapun Ketua Umum PP Nasyiatul ‘Aisyiyah Diyah Puspitarini, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir Yahya, dan Ketua PP IPM Nashir Effendy turut hadir dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta AMM untuk melebur tanpa canggung dengan berbagai kelompok yang berbeda seperti KH Ahmad Dahlan dulu juga akrab bermuamalah dengan tokoh yang berbeda aliran dan keyakinan, bahkan dengan tokoh komunis seperti Semaoen dan ‘Alimin.
“Juga keluar berkolaborasi. Jangan sampai orang mengatakan bahwa pimpinan, kader, dan anggota Muhammadiyah itu eksklusif padahal pendirinya (KH. Ahmad Dahlan) adalah tokoh yang inklusif,” pesannya.
Selain itu, ia berpesan kepada AMM agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai instrumen untuk memajukan Persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta dan tidak menjadi konsumen semata.
“Dan terakhir, generasi anda harus makin berkolaborasi baik di dalam maupun keluar. Saya yakin di tubuh kita banyak keragaman, tapi jangan sampai satu sama lain saling menegasikan dan menjatuhkan. Tapi satu sama lain harus belajar ketika keliru dan salah jangan terus merawat kekeliruan itu. Belajar saling tausiah, saling peduli dan berbagi. Kekuatan Muhammadiyah ada di sini,” terang Haedar.
“Insyaallah saya percaya di tangan anak-anak muda ini Muhammadiyah, umat dan bangsa akan memperoleh masa kemajuan dan pencerahan,” pungkasnya.