Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) tertangkap kamera tersembunyi di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). (Leuser International Foundation/Mongabay). |
Usaha ahli biologi Rudi Putra menutup perkebunan kelapa sawit gelap yang menyebabkan kehancuran hutan besar-besaran, menjadi dasar pemberianPenghargaan Lingkungan Goldman 2014.
Rudi Putra meneliti deforestasi di Ekosistem Leuser, Sumatra Utara yang menghancurkan tempat tinggal badak sumatra yang terancam punah.
Dia mulai tertarik dengan alam dan binatang saat di sekolah menengah di Aceh.
Rudi kemudian mempelajari biologi konservasi di Institut Pertanian Bogor dan "jatuh cinta" dengan badak sumatra.
Dia menjadi peneliti ahli dan memimpin tim perlindungan badak pada ekspedisi pencarian pemburu gelap di Ekosistem Leuser, hutan lindung di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara seluas lebih 24 ribu meter persegi.
(Untuk profil Rudi lebih lanjut, lihat di sini)
Hutan tropis Indonesia adalah salah satu yang paling beragam di dunia, tempat tinggal 12 persen spesies mamalia yang dikenal di dunia.
Hanya setengahnya tersisa saat ini karena tingginya tingkat pengrusakan hutan, sekitar delapan ribu meter persegi setiap tahun.
Penyebab utama tingginya deforestasi di Indonesia karena tingginya permintaan minyak kelapa sawit dunia yang di antaranya digunakan untuk pembuatan kue, bubur, dan keripik kentang.
Selain Rudi, terdapat lima pemenang lainnya dari Afrika Selatan, Rusia, India, Peru, dan Amerika Serikat.
Penghargaan diberikan di San Francisco, Amerika Serikat pada Senin malam 28 April.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/ahli-biologi-indonesia-raih-penghargaan-internasional