VIVAnews - Astronom menemukan galaksi luar biasa yang selama ini tersembunyi dari pemantauan teleskop. Galaksi yang disebut para astronom 'Sparky' itu bersembunyi di balik dinding debu antariksa.
Temuan ini menawarkan petunjuk penting tentang fase awal pengembangan galaksi, yang hanya tercatat hanya tiga miliar tahun, setelah peristiwa Big Bang. Setelah dilakukan pengamata dan analisa, menurut astronom, temuan galaksi itu terbentuk pada 11 miliar tahun yang lalu.
Melansir Futurity, Rabu 3 September 2014, selama ini teori pembentukan galaksi menunjukkan pengembangan galaksi berkembang dari dalam ke luar, membentuk taburan bintang dan inti utama galaksi selama masa kosmik awal. Sementara itu, para astronom tidak bisa mengamati bagaimana pembentukan konstruksi inti galaksi sampai sekarang.
"Ini adalah proses pembentukan yang tak bisa terjadi lagi. Alam semesta awal bisa membuat galaksi ini, tetapi alam semesta modern tidak bisa," jelas Erica Nelson, mahaisiswa doktoral Universitas Yale, yang juga penulis utama studi ini.
Tapi kemudian, astronom menemukan galaksi super melalui teleskop Hubble dan ditindaklanjuti dengan pengamatan fasilitas Near INfrared Spectograph (NIRSpec) pada teleskop tebesar dunia di WM Keck Observatory, Hawaii, AS.
Pengamatan menghasilkan hal menajkubkan. Galaksi itu tercatat memiliki awan gas yang mengorbit paling cepat yang pernah diukur. Belum lagi, dalam setahun galaksi ini diukur telah menghasilkan 300 bintang. Sebagai perbandingan. Galaksi Bima Sakti kita setahun hanya melahirkan 10 bintang saja.
"Sama seperti Bumi awal yang kaya oksigen panas bisa menghasilkan dinosaurus, maka panas dan kepadatan pada alam semesta awal bisa menghasilkan galaksi ini," jelas Pieter van Dakkum, Ketua Departemen Universitas Yale.
Dokkum bahkan tak ragu untuk menyebut temuan galaksi itu sebagai galaksi yang sangat ekstrem.
"Seperti T-rex yang merupakan hewan ekstrem, maka galaksi ini adalah galaksi ekstrem. Galaksi itu dikemas erat dengan bintang-bintang dan meletus dengan pembentukan bintang," tambah Dokkum.
Kenapa tak terlacak?
Mengenai penjelasan kenapa galaksi itu bisa tersembunyi. Astronom mengungkapkan, gerakan gas galaksi yang sangat cepat pada pembentukan inti galaksi turut berkontribusi.
Gas itu datang dengan debu tebal. Debu menyelimuti galaksi, akhirnya menyembunyikan penampakannya dari paparan cahaya matahari.
Dokkum berpikir, penyingkapan galaksi yang tersembunyi itu mengendapkan pertanyaan, apakah mode bangunan galaksi itu benar-benar terjadi atau tidak.
"Jadi, pertanyaannya sekarang, yaitu seberapa sering hal ini terjadi? Kami menduga, ada galaksi lain yang samar seperti ini dalam panjang gelombang inframerah," jelasnya.
Astronom menduga, mungkin ada 100 kali lipat galaksi yang tersembunyi ini di alam semesta. (asp)