Ilustrasi Meteor |
Samarinda (ANTARA News) - Ledakan yang menimbulkan getaran mengejutkan warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, diduga bersumber dari benda angkasa yang jatuh di daerah itu.
Peristiwa itu terjadi dua kali, pada Selasa malam (18/10) sekitar pukul 21.00 WITA dan Rabu pagi (19/10) pukul 04.00 WITA, kata Kepala Sub Bagian Humas Protokol Sekratariat Kabupaten Nunukan Hasan Basri ketika dihubungi dari Samarinda, Kamis.
"Saya turut merasakan adanya getaran yang diduga ditimbulkan ledakan dari sebuah benda langit yang diperkirakan jatuh di kawasan pinggir pantai Tanah Merah Kecamatan Nunukan," katanya.
Hasan Basri belum memastikan apakah getaran itu bersumber dari benda angkasa yang jatuh atau bukan.
"Ada seorang warga yang mengaku melihat kilatan cahaya sejajar dengan arah ledakan tersebut. Suara ledakan tersebut terdengar seperti dari dalam perut bumi sehingga ledakannya tidak besar namun getarannya terasa di seluruh Nunukan," katanya.
"Saya sempat merasakan getaran pada Selasa malam yang berlangsung sekitar satu hingga tiga detik. Getaran tersebut seperti gempa bumi namun tidak sampai menimbulkan kerusakan," kata Hasan Basri.
Di dareah yang diduga sebagai tempat sumber ledakan sudah dilokalisir dan dipasangi garis polisi.
"Saat terjadinya ledakan dan getaran tersebut kondisi laut sedang pasang dan saat surut lokasi yang diduga asal ledakan langsung diberi garis polisi. Terdapat lubang berdiameter tiga meter di tempat itu," ungkap Hasan Basri.
Sampel dari lokasi ledakan tersebut juga telah diteliti oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
"Secara pasti, belum bisa disebutkan itu benda langit sebab tidak menutup kemungkinan benda itu merupakan bom atau granat sisa peninggalan Belanda. Sampel dari lokasi ledakan masih diperiksa LAPAN," ungkap Hasan Basri.
(A053*A041)
sumber : http://www.antaranews.com