Puasa 2 Hari Kembalikan Kekebalan Tubuh

Author : Administrator | Monday, June 09, 2014 10:46 WIB
Sumber: Viva News


Tidak makan selama beberapa jam bisa memicu regenerasi sel darah putih

Ilustrasi
Ilustrasi

VIVAnews - Sebuah studi menemukan cara baru untuk mengembalikan imunitas dalam tubuh. Berusaha untuk tidak makan dalam beberapa jam bisa memicu regenerasi sel darah putih.

Puasa memang selalu identik dengan metode pengurangan berat badan tapi hal yang paling penting dari metide ini adalah mampu memerangi penyakit dalam tubuh. Menahan makan sedikitnya selama dua hari ternyata dapat mengembalikan sistem imun di dalam tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi penyakit. Demikian dilansir melalui The Independent, Senin, 9 Juni 2014.

Para ilmuwan yang berasal dari University of Southern California mengatakan bahwa temuan ini memiliki implikasi besar terhadap lansia dan orang-orang yang menderita karena sistem imun dalam tubuhnya tak bekerja. Para penderita kanker khususnya, bisa tertolong dengan metode ini.

Mereka melakukan penelitian ini terhadap dua jenis mahluk hidup, yaitu tikus dan manusia. Dalam penelitiannya, mereka tidak memberikan makan kepada objek selama dua hingga empat hari berturut-turut. Uji coba ini dilakukan selama 6 bulan.

"Dalam kasus keduanya terlihat hasilnya cukup menggembirakan. Berpuasa dalam jangka waktu yang panjang secara signifikan menurunkan jumlah sel darah putih," ujar Prof. Valter Longo dari Gerontology and The Biological Sciences di University of Southern California.

Pada tikus, jelasnya, setiap siklus puasa akan membalikkan sebuah pertukaran regeneratif yang memicu regenerasi dasar sel batang dari sel darah putih. Inilah yang menjadi faktor utama dari sistem pertahanan tubuh.

"Intinya, metode ini memberikan sinyal kepada sel batang untuk bekerja dan mulai tumbuh berkembang dan membangun kembali keseluruh sistem," katanya.

Kabar baiknya, kata dia, saat puasa tubuh akan secara otomatis membuang sistem yang sudah usang atau rusak, atau bagian yang tidak lagi efisien.

Kurangi Enzim

Studi tersebut juga menemukan bahwa puasa dapat mengurangi enzim PKA, sebuah efek yang dikenal bisa memperpanjang hidup organisme sederhana, serta kadar hormon IGF-1, yang berkaitan dengan penuaan, perkembangan tumor dan resiko kanker. Bahkan berpuasa selama 72 jam sebelum melakukan kemoterapi akan melindungi pasien dari keracunan.

Dijelaskan Tanya Dorf, asisten profesor di universitas tersebut, selama ini kemoterapi menjadi pengobatan andalan kanker namun metode itu juga bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada sistem kekebalan tubuh. Hasil studi ini menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi efek berbahaya dari kemoterapi.

Profesor Longo mengaku tetap akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan kepastian bahwa diet juga mampu memicu regenerasi sel batang. Bahkan kemungkinan metode ini bisa diaplikasikan ke sistem dan organ lain dalam tubuh, tidak hanya sistem imun.


http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/510789-puasa-2-hari-kembalikan-kekebalan-tubuh

Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: