Salix integra adalah tanaman jenis semak yang tergolong bisa bertahan terhadap banjir. (Thinkstock) |
Sebuah studi baru menunjukkan, spesies-spesies tanaman dan satwa mengalami laju kepunahan 1.000 kali lebih cepat pada masa kini dibandingkan pada masa lalu sebelum manusia muncul di bumi.
Studi itu dilakukan oleh para ahli biologi dari Universitas Duke di Amerika dan Institut Riset Ekologi di Brazil.
Para peneliti mengatakan, penghancuran habitat adalah penyebab utama kepunahan. Mereka juga mengatakan bahwa spesies-spesies yang bisa melakukan invasi menekan spesies asli seiring hilangnya habitat, dan perubahan iklim mempengaruhi tempat spesies-spesies itu dapat bertahan hidup.
Namun para ilmuwan memiliki beberapa kabar yang membawa harapan. Mereka mengatakan, manusia kini semakin sering menggunakan telepon pintar dan teknologi lain untuk memotret spesies-spesies dan habitat-habitat yang jumlahnya semakin menyusut, meningkatkan kesadaran akan bahaya yang dihadapi tanaman-tanaman dan hewan-hewan itu.
Studi itu dipublikasikan di jurnal Science.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/studi-tumbuhan-dan-satwa-hadapi-laju-kepunahan-tercepat