Pulau El Hierro |
VIVAnews - Salah satu kepulauan di sebelah barat laut pesisir Afrika, El Hierro, menjalankan kemandirian energi. Saat negara lain tengah mengembangkan energi alternatif, pulau ini benar-benar memanfaatkan angin dan air untuk menghasilkan listrik.
Dengan karakter lokasi yang didominasi tebing dan pegunungan curam, pemanfaatan angin dan air dari lepas pantai Samudera Atlantik di sebelah barat Afrika ini merupakan pilihan yang cocok.
Melansir Daily Mail, Senin 28 April 2014, pada pulau yang merupakan wilayah Spanyol itu terdapat lima turbin yang dipasang di ujung utara timur pulau, dekat ibukota pulau, Valverde.
Kelima turbin itu menghasilkan daya 11,5 megawatt, sebuah daya yang cukup untuk memenuhi permintaan listrik 10 ribu penduduk pulau yang memiliki luas 278 km persegi. Daya itu juga mendukung proses desalinasi (membuat air tawar dari air asin).
Meski banyak pulau di belahan dunia lain yang didukung energi angin surya, para ahli mengatakan, Pulau El Hierro merupakan pulau pertama yang mengamankan pasokan listrik terus-menerus, dengan mengombinasikan tenaga angin dan air. Menariknya, itu dilakukan tanpa koneksi listrik ke jaringan luar.
Ditambahkan, kelebihan daya dari turbin angin dimanfaatkan untuk memompa air segar dari waduk air di pelabuhan pulau, serta waduk kawah gunung berapi yang terletak 700 meter di atas permukaan laut.
Saat tak ada angin, air akan disalurkan ke waduk yang lebih rendah melalui turbin, guna menghasilkan listrik.
"Sistem ini menjamin pasokan listrik," ujar direktur pembangkit listrik tenaga angin, Gorona del Viento, Juan Manueal Quintero.
Pembangunan pembangkit energi itu menghabiskan biaya total US$110 juta, setara Rp1,27 triliun. Untuk kepemilikan pembangkit yakni pemerintah Pulau El Hierro (60 persen), Endesa, perusahaan energi Spanyol (30 persen) dan sisanya lembaga teknologi lokal.
Pembangkit yang baru diresmikan pada akhir Juni nanti itu secara bertahap akan mencapai 100 persen dalam beberapa bulan mendatang.
Pembangkit energi alternatif itu disebut bisa mengurangi 18.700 ton emisi karbondioksida per tahun dan menghilangkan konsumsi tahunan 40 ribu barel minyak di pulau tersebut.
Namun demikian, Pulau El Hierro tetap mempertahankan pembangkit listrik bahan bakar minyak sebagai cadangan. Dengan kemandirian itu, tak pelak Pulau El Hierro menjadi proyek pelopor energi terbarukan bagi negara di dunia.
Tercatat pemerintah kawasan Aruba (Venezuela), Hawaii, Samso (Denmark), Oki (Jepang), bahkan Indonesia tertarik belajar dari proyek ini.
Presiden Dewan Lokal El Hierro, Alpidio Armas, memprediksi pendapatan yang diraup dari pembangkit itu akan meningkatkan anggaran pulau dari 1 juta euro, setara Rp16,1 miliar menjadi 3 juta euro, setara Rp48,3 miliar.
"Itu adalah pendapatan bagi penduduk setempat untuk subsidi harga air, infrastruktur, kebijakan sosial," ujar Armas.
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/500384-suplai-listrik-di-pulau-ini-dihasilkan-dari-air-dan-angin