Jurnalis : Kustin Ayuwuragil Desmuflihah
Foto: NASA
JAKARTA – Planet tetangga Bumi, yaitu Venus memiliki rotasi atau cara berputar yang berbeda dari planet lainnya di Galaksi Bima Sakti. Seluruh planet termasuk Bumi, bergerak searah jarum jam.
Namun, Matahari akan terbit dari Barat jika Anda hidup di Venus. Mengapa demikian?
Banyak ilmuwan yang masih bingung dengan retrograde, atau mundurnya rotasi Venus. Sekarang tim ilmuwan dari lembaga penelitian Perancis Astronomie et Systemes Dynamiques telah mengusulkan penjelasan baru. Teori saat ini menyatakan bahwa Venus awalnya berputar pada arah yang sama seperti kebanyakan planet lain dan masih melakukan hal itu.
Venus hanya membalik sumbunya 180 derajat di beberapa titik. Dengan kata lain, ia berputar di arah yang selalu sama dengan yang dimiliki, hanya saja terbalik, sehingga ketika dilihat dari planet lain dia terlihat terbalik. Para ilmuwan berpendapat bahwa tarikan gravitasi matahari di atmosfer sangat padat pada planet menyebabkan pasang atmosfer yang kuat. Pasang tersebut, dikombinasikan dengan gesekan antara mantel dan inti Venus yang bisa menyebabkan terbalik sejak awal.
Di sisi lain, teori Alexandre Correira dan Jacques Laskar menyarankan bahwa Venus mungkin tidak terbalik sejak awal. Justru, mereka mengusulkan bahwa rotasi Venus sebenarnya melambat hingga berhenti dan kemudian berbalik arah. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas, serta efek pasang surut dari planet lain, tim menyimpulkan bahwa sumbu Venus bisa bergeser ke berbagai posisi sepanjang evolusi planet.
Terlepas dari apakah Venus benar-benar terbalik atau tidak,Venus pasti menetap pada satu keadaan stabil di kedua arah. Para peneliti menambahkan bahwa Venus akan lebih stabil dalam salah satu dari dua keadaaan rotasi retrograde. Jadi pada intinya, itu hanya masalah waktu sebelum Venus mulai berputar dengan cara yang terbalik.