Tim peneliti itu membuktikan warna hitam putih pada tubuh panda untuk melindungi diri mereka dari predator.
Dilansir Tech Times, Senin 6 Marer 2017, Tim Caro melakukan riset dengan ‘membongkar’ bagian tubuh panda ketika mereka bergerak di alam liar.
"Setelah menjelajahi ribuan foto, kami mengalami kesulitan besar dalam mencoba untuk mencari tahu panda karena kurangnya spesies yang sama untuk perbandingan," kata Tim Caro.
Bagian lengan dan kaki hitam panda membantu melindungi dari predator saat berada di salju selama musim dingin. Sementara itu, wajah, leher, perut dan pantat panda berwarna putih membantu persembunyian saat di hutan.
Tim Caro menambahkan, kemampuan untuk menyembunyikan diri pada panda memang diperlukan. Sebab, tidak seperti spesies beruang lainnya yang melakukan hibernasi, panda tidak pernah menyimpan cukup lemak, karena makanan pokoknya bambu. Panda harus tetap keluar dan hewan ini rentan predator selama musim dingin.
Panda sempat masuk dalam hewan yang terancam punah, dan kini untungnya hewan ini sudah tak terancam lagi. Beberapa meyakini ini kemungkinan karena kurangnya naluri bertahan hidup panda. Kondisi ini membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi predator, termasuk manusia.
Namun, studi mendekonstruksi warna unik spesies ini, dan membuktikan panda memiliki beberapa bentuk mekanisme bertahan hidup, meskipun tidak agresif. (art)