Google vs Yahoo |
KOMPAS - Dua raksasa pencarian internet, Yahoo dan Google akan bersinergi setelah keduanya saling bersepakat dalam hal menampilkan hasil pencarian.
Diungkapkan oleh Yahoo, Google akan memberikan algoritma mesin pencarinya untuk dipakai di mesin pencari Yahoo.
Selain itu, algoritma Google akan membantu mesin pencari Yahoo dalam konten-konten pencarian bersponsor (search ads), pencarian algoritmik, dan pencarian gambar baik untuk layanan desktop maupun mobile.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (23/10/2015), kesepakatan antara keduanya ini efektif dimulai pada 1 Oktober lalu, dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2018 mendatang.
Sebagai imbalan, Yahoo juga akan menyeleksi sejumlah pencarian kata kunci di internet dalam basis data mereka dan membaginya dengan Google.
"Pada bulan Oktober lalu, perusahaan sepakat dengan Google yang akan memberikan fleksibilitas tambahan untuk dipilih, serta hasil pencarian dan iklan," tulis pernyataan resmi Yahoo.
Bantuan hasil pencarian Google itu akan melengkapi layanan pencarian dari Microsoft yang juga telah menjadi rekanan besar Yahoo.
Seperti diketahui, pada 2010 lalu Yahoo menandatangani kesepakatan dengan Microsoft untuk membantu memperkuat mesin pencarinya. Kesepakatan itu berlaku selama 10 tahun.
Saat itu, Yahoo butuh teknologi Microsoft, sementara Microsoft butuh jangkauan pengguna Yahoo sehingga jika dikombinasikan dengan Bing, mereka bisa bersaing dengan Google.
Kolaborasi dengan Google dan Microsoft itu dilakukan Yahoo untuk memonetisasi mesin pencarinya. Namun selama ini, Yahoo lemah dalam hal teknologi untuk mengatur kata pencarian.
Dengan berpartner dengan Google, Yahoo bisa mendapat sedikit bagian revenue Google yang selama ini memiliki mesin pencari yang efektif dan efisien, serta infrastruktur iklan yang kokoh.
Menurut comScore, di bulan Agustus lalu, Yahoo memiliki pangsa pasar pencarian sebesar 12,7 persen di Amerika Serikat, sementara Google mendominasi dengan 64 persen.