Inauguration of UMM Professor: Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, M.S. Professor of Animal Health

Author : Humas | Saturday, April 21, 2018 14:06 WIB
 
Inauguration process of Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, M.S.
 
Coinciding with Kartini Day, University of Muhammadiyah Malang (UMM) inagurated one of Faculty of Agriculture-Animal Husbandry (FPP) Study Program (Prodi) of Animal Husbandry lecturers, Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, M.S. as Professor of Animal Health at Theater Dome UMM, Saturday (21/4).
 
UMM Rector, Fauzan hoped that the achievements obtained by Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, M.S. will call other lecturers who are currently struggling for the same degree.
 
"Functionally, we also hope that Prof. Lili will be able to give greater academic contribution and impact on quality improvement of education held by UMM," Fauzan said.
 
Recorded as the 16th professor at UMM, Lili was so grateful to express his gratitude for the degree earned. The struggle for this title is admitted, takes a long time.
 
"Thanks to God and the Indonesian government who have trusted me to become a Professor. Although the submission of Master's file, I need a long time since April 2012, but finally the appointment letter was come out on February 1, 2017. Alhamdulillah, " she said proudly.
 
In front of the audience including her husband and children, Lili delivered a scientific oration entitled Role of Animal Health in Increasing Livestock Productivity, Economy and Public Health.
 
Lili explained several factors that affect the health of livestock, ie environment, livestock and disease agents (pathogens).
 
"The environment, livestock, and disease agents (pathogens) form an interconnected and interrelated triangle," said Lili.
 
In addition, Lili also discussed about the management mistakes in laying hens. Lili found that the continued worsening of worm medicines in addition to uneconomical ones can also increase the probability of worm resistance to a given drug.
 
At the end, Lili also advised that keeping and preventing cattle from disease was much wiser and cheaper than to cure.
 
"Have mercy on whoever is on this earth, surely you will be pitied by those in heaven. (Narrated by Bukhari and Muslim)," she concluded.
 
(UMM Public Relations)
Proses pengukuhan guru besar Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, M.S.
 
Bertepatan dengan hari Kartini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan salah satu dosen Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Program Studi (Prodi) Peternakan, Prof. Dr. drh. Lili Zalizar,M.S. sebagai Guru Besar Bidang Kesehatan Ternak di Theater Dome UMM, Sabtu (21/4).
 
Rektor UMM, Fauzan berharap capaian yang diperoleh Prof. Dr. drh. Lili Zalizar,M.S. akan memiliki daya panggil bagi dosen-dosen lain yang saat ini sedang berjuang untuk memperoleh gelar yang sama.
 
“Secara fungsional, kami juga berharap Prof Lili akan dapat memberikan kontribusi akademik yang lebih besar dan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan yang diselenggarakan UMM,” kata Fauzan.
 
Tercatat sebagai guru besar yang ke-16 di UMM, Lili begitu sapaannya menghaturkan rasa syukurnya atas gelar yang diperoleh. Perjuangannya meraih gelar ini diakuinya, membutuhkan waktu yang cukup lama.
 
“Terima kasih kepada Allah dan pemerintah Indonesia telah memberikan kepercayaan kepada saya menjadi Guru Besar. Walaupun pengajuan berkas Guru Besar saya memerlukan waktu yang lama yaitu sejak April 2012, namun akhirnya SK pengangkatan tersebut diterbitkan juga tertanggal 1 Februari 2017. Alhamdulillah,” ujarnya bangga.
 
Dihadapan para hadirin termasuk suami dan anak-anaknya, Lili menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Peranan Kesehatan Ternak dalam Peningkatan Produktivitas Ternak, Perekonomian, dan Kesehatan Masyarakat. 
 
Lili menjelaskan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan ternak, yakni lingkungan, ternak dan agen penyakit (patogen). 
 
“Lingkungan, ternak, dan agen penyakit (patogen) membentuk segitiga yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi,” tukas  Lili.
 
Selain itu, Lili juga mengupas tentang kesalahan manajemen pada peternak ayam petelur. Lili menemukan fakta bahwa, pemberian obat cacing secara terus menerus tanpa pemeriksaan terlebih dahulu selain tidak ekonomis, juga dapat meningkatkan peluang resistensi cacing terhadap obat yang diberikan.
 
Di akhir Lili juga berpesan bahwa menjaga dan mencegah ternak agar tidak terserang penyakit jauh lebih bijaksana dan murah dibandingkan dengan mengobati. 
 
“Kasihanilah siapa yang ada di Bumi ini, niscaya kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit. (HR. Bukhari dan Muslim),”tutupnya.
 
(Humas UMM)
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image