AUN-QA Visitation, Three Prodi UMM Are Ready to Achieve ASEAN-level Certification
Author : Humas | Wednesday, April 18, 2018 14:27 WIB
|
Handing over of souvenirs by Rector of University of Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan to AUN-QA Expert Council Chavalit Wongse-ek |
Realizing the vision to become a leading university in the development of science, technology and art based on Islamic values in 2030, UMM strengthens its motion. One of the efforts made is to establish cooperation in reaching various international recognition.
In UMM Senate Meeting Room, Wednesday (18/4) UMM received visitation from ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA). This activity is implemented in order to gain recognition of institutions that have been existed in Southeast Asia to have alignment, especially in the field of education services and quality assurance.
The ones who attended this visitation were. Cynthia T. Totanes (Philiphina), Prof. Dr. Amalina M. Afifi (Malaysia), Prof. Dr. Irfan Naufal Umar (Malaysia), Dr. Wyona C. Patalinghug (Philiphina), Prof. Chavalit Wongse-ek (Thailand) and Prof. Dr. Allan B de Guzman (Philiphina). Visitation will last for three days, 18-20 April 2018.
AUN-QA Expert Council from Mahidol University Thailand, Chavalit Wongse-ek, said that AUN QA is a very good assessment, and the entire ASEAN network is a key to develop ASEAN.
"Therefore, the AUN-QA standard needs to be improved in developing and enhancing cooperation," he said.
UMM itel has been an associate member of AUN-QA since August 2016 and this year it enrolled three courses namely, Animal Husbandry Studies Program, Management and Biology Education to obtain certification from AUN-QA.
Vice Rector I of UMM, Prof. Dr Syamsul Arifin, MSi, said that at the national level, UMM has been 10 years in a row to get Anugerah Campus Unggul (AKU) Kopertis VII Jatim and also accreditation of institution A from National Accreditation Board of Higher Education (BAN-PT). Furthermore, UMM wants to compete in international level.
"The certification obtained by UMM at ASEAN level will increase the recognition and competition of students and alumni, especially at ASEAN level," Syamsul concluded.
|
Penyerahan cindera mata oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan kepada dewan Ahli AUN-QA Chavalit Wongse-ek |
Mewujudkan visi untuk menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berdasarkan nilai Islam pada Tahun 2030, UMM terus memantapkan geraknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dalam meraih berbagai rekognisi internasional.
Berlangsung di Ruang Sidang Senat UMM, Rabu (18/4) UMM menerima kunjungan visitasi dari ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan pengakuan lembaga yang telah eksis di Asia Tenggara tersebut untuk memiliki keselarasan, terutama dalam bidang jasa pendidikan dan jaminan mutu.
Hadir dalam visitasi ini Ms. Cynthia T. Totanes (Philiphina), Prof. Dr. Amalina M. Afifi (Malaysia), Prof. Dr. Irfan Naufal Umar (Malaysia), Dr. Wyona C. Patalinghug (Philiphina), Prof. Chavalit Wongse-ek (Thailand) dan Prof. Dr Allan B de Guzman (Philiphina). Visitasi akan berlangsung selama tiga hari, 18-20 April 2018.
Dewan Ahli AUN-QA dari Mahidol University Thailand Prof. Chavalit Wongse-ek mengatakan, AUN QA adalah penilaian yang sangat bagus, dan jaringan seluruh ASEAN adalah kunci untuk mengembangkan ASEAN.
“Untuk itu, standar AUN-QA perlu ditingkatkan dalam mengembangkan dan menambah kerja sama,”tandasnya.
UMM sendiri telah menjadi associate member AUN-QA sejak Agustus 2016 dan tahun ini mendaftarkan tiga prodinya yaitu, Program Studi Peternakan, Manajemen dan Pendidikan Biologi untuk memperoleh sertifikasi dari AUN-QA.
Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr Syamsul Arifin, MSi menuturkan pada level nasional UMM sudah 10 tahun berturut-turut memperoleh Anugerah Kampus Unggul (AKU) Kopertis VII Jatim dan juga akreditasi institusi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selanjutnya, UMM ingin berkompetisi di level Internasional.
“Sertifikasi yang diperoleh UMM pada level ASEAN tersebut nantinya akan meningkatkan pengakuan serta kompetisi mahasiswa dan alumni, terutama di level ASEAN,” pungkas Syamsul.
|
Penyerahan cindera mata oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan kepada dewan Ahli AUN-QA Chavalit Wongse-ek |
Mewujudkan visi untuk menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berdasarkan nilai Islam pada Tahun 2030, UMM terus memantapkan geraknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dalam meraih berbagai rekognisi internasional.
Berlangsung di Ruang Sidang Senat UMM, Rabu (18/4) UMM menerima kunjungan visitasi dari ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan pengakuan lembaga yang telah eksis di Asia Tenggara tersebut untuk memiliki keselarasan, terutama dalam bidang jasa pendidikan dan jaminan mutu.
Hadir dalam visitasi ini Ms. Cynthia T. Totanes (Philiphina), Prof. Dr. Amalina M. Afifi (Malaysia), Prof. Dr. Irfan Naufal Umar (Malaysia), Dr. Wyona C. Patalinghug (Philiphina), Prof. Chavalit Wongse-ek (Thailand) dan Prof. Dr Allan B de Guzman (Philiphina). Visitasi akan berlangsung selama tiga hari, 18-20 April 2018.
Dewan Ahli AUN-QA dari Mahidol University Thailand Prof. Chavalit Wongse-ek mengatakan, AUN QA adalah penilaian yang sangat bagus, dan jaringan seluruh ASEAN adalah kunci untuk mengembangkan ASEAN.
“Untuk itu, standar AUN-QA perlu ditingkatkan dalam mengembangkan dan menambah kerja sama,”tandasnya.
UMM sendiri telah menjadi associate member AUN-QA sejak Agustus 2016 dan tahun ini mendaftarkan tiga prodinya yaitu, Program Studi Peternakan, Manajemen dan Pendidikan Biologi untuk memperoleh sertifikasi dari AUN-QA.
Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr Syamsul Arifin, MSi menuturkan pada level nasional UMM sudah 10 tahun berturut-turut memperoleh Anugerah Kampus Unggul (AKU) Kopertis VII Jatim dan juga akreditasi institusi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selanjutnya, UMM ingin berkompetisi di level Internasional.
“Sertifikasi yang diperoleh UMM pada level ASEAN tersebut nantinya akan meningkatkan pengakuan serta kompetisi mahasiswa dan alumni, terutama di level ASEAN,” pungkas Syamsul. (ard)
Shared:
Comment