Bangunan apartemen yang roboh akibat gempa di Taiwan (Foto: AFP) |
Metrotvnews.com, Taipei: Tim evakuasi Taiwan sudah berhasil mengeluarkan 115 jenazah dari puing bangunan yang roboh, akibat gempa yang melanda 6 Februari lalu.
Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) itu mengguncang Taiwan, Sabtu pekan lalu. Akibat guncangan gempa, gedung apartemen Weiguan Golden Dragon roboh dan membuat para penghuni dari apartemen 17 lantai itu terperangkap.
Seluruh korban tewas, kecuali dua orang, ditemukan di puing bangunan di Tainan ini. Total 327 orang berhasil diselamatkan dari apartemen Weiguan.
"Regu penyelamat kembali menemukan jasad korban tewas pada Jumat dan Sabtu. Sementara masih ada dua orang lain yang dilaporkan hilang," pernyataan Kementerian Dalam Negeri Taiwan, seperti dikutip Independent, Sabtu (13/2/2016).
Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dalam bencana gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) ini. Kepastian mengenai tewasnya WNI itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal pada Jumat 12 Februari.
Identitas WNI yang tewas dalam bencana ini diungkapkan oleh Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Berdasarkan hasil penelusuran tim Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, korban meninggal merupakan seorang WNI atas nama Ellysabet Sami, 49, Tenaga Kerja Indonesia asal Temanggung, Jawa Tengah.
Nusron menuturkan, identitas TKI tersebut diketahui dari hasil penelusuran tim yang menemani penghuni lantai lima sebuah gedung yang runtuh akibat gempa. WNI yang tewas itu ditemukan di bangunan Crown Victoria di Distrik Yongkang Tainan City.
Gempa bumi biasa mengguncang Taiwan, namun umumnya tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa dalam jumlah besar. Gempa terdahsyat yang pernah menimpa Taiwan terjadi pada 1999, saat gempa berkekuatan 7,6 SR menewaskan lebih dari 2.300 jiwa.