Foto: Shari Town Local Government/AFP |
Tokyo - Empat orang tewas di Jepang akibat serangan beruang dalam jangka waktu berdekatan. Meski begitu, warga sekitar masih mengabaikan peringatan untuk menjauhi gunung.
Serangan beruang saat musim rebung daerah sebenarnya bukanlah hal baru di pegunungan Akita yang ada di pulau utama Jepang, Pulau Honshu. Namun, sangat jarang ada serangan beruang yang mengakibatkan kematian.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (14/6/2016), hanya ada 8 kasus kematian sejak 1979 hingga tahun lalu. Namun, bulan lalu 3 orang pria tewas akibat serangan beruang saat memanen rebung di hutan dekat kota Kazuno.
Dua orang pria berusia sekitar 70 tahun sementara yang satu lagi berusia 60-an tahun. Ketiganya tewas dalam 3 insiden terpisah.
Jenazah keempat ditemukan pada Jumat (10/6) lalu. Wujud jasad perempuan berusia 74 tahun itu sudah dalam kondisi yang mengenaskan hingga sulit diidentifikasi.
Saat diserang beruang, empat orang itu sedang mencari rebung. Salah satu dokter hewan setempat, Takeshi Komatsu menyebut ada kemungkinan keempat orang itu diserang oleh beruang yang sama.
"Setelah merasakan daging manusia (untuk kali pertama), beruang itu mungkin sadar bahwa dia bisa memakan manusia," kata Komatsu kepada kantor berita Kyodo seperti dilansir The Guardian.
Jumlah beruang cokelat dan beruang Asia di sisi utara Jepang berlipat ganda hingga lebih dari 1.200 ekor tahun ini. Beberapa kali hewan tersebut terlihat di dekat kawasan permukiman.
Serangan beruang biasanya diakibatkan oleh kekurangan makanan sehingga hewan ini keluar dari habitatnya dan menuju perkampungan serta kota. Namun, serangan saat ini diduga akibat melimpahnya kacang Beech yang berujung pada lonjakan jumlah anak beruang.
(imk/rii)