Tlaquepaque
GUADALAJARA, KOMPAS.com — Lima laki-laki dan seorang perempuan ditemukan dalam keadaan hidup dengan kondisi seluruh tangan terpotong dan dahi ditulisi "i'm a thief".
Penemuan keenam orang ini terjadi pada Senin (17/10/2016) di sisi jalan di wilayah timur Meksiko, seperti dilansir AFP.
Peristiwa ini terjadi di Tlaquepaque, dekat Guadalajara, kota terbesar kedua di Meksiko. Demikian penjelasan otoritas keamanan setempat.
Diduga, keenam orang ini menjadi korban pembantaian dari kelompok kriminal yang terkait dengan dengan kasus obat terlarang dan perdagangan manusia.
Selain enam orang selamat, ditemukan pula satu jasad dan dua tas besar berisi potongan tangan.
"Mereka dalam keadaan sehat," kata komandan kepolisian setempat, Roberto Larios.
Larios mengatakan, ujung-ujung lengan mereka yang dipotong dibungkus dengan plastik.
Selama ini, kartel obat bius yang merajalela di Meksiko kerap meninggalkan jasad orang yang mereka bunuh di sisi jalan.
Penemuan enam korban mutilasi yang hidup ini merupakan kasus yang langka di negara itu.
Sementara itu, jasad yang ditemukan teridentifikasi sebagai lelaki berusia 39 tahun. Diduga korban tewas dipukuli dan kedua tangannya pun dipotong.
Sementara itu, korban lainnya berusia antara 25 hingga 43 tahun.
Aparat keamanan menduga aksi kejahatan mengerikan ini terkait dengan bisnis peredaran obat-obat terlarang.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, para korban dibawa ke lokasi penemuan itu dengan menggunakan dua mobil.
Mereka ditinggal di sisi jalan dengan sebuah tulisan berbunyi, "hal ini terjadi terhadap mereka yang menjadi pencuri".
Pesan itu ditandatangani oleh sebuah kelompok yang menamakan diri "anti-pencuri". Mereka pun mengumandangkan ancaman serupa terhadap para pencuri dan mereka yang menganiaya wanita dan anak-anak.
Negara bagian Jalisco, di mana Guadalajara berada, selama ini menjadi lokasi yang marak dengan kekerasan.
Di wilayah itu berkuasa sebuah kartel obat terlarang bernama Jalisco New Generation.
Editor |
: Glori K. Wadrianto |