Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman mendapat dukungan Amerika Serikat. |
KOMPAS.com- Amerika Serikat akan mempercepat pengiriman senjata ke koalisi negara-negara pimpinan Arab Saudi yang tengah bertempur melawan para pejuang Houthi di Yaman.
Selain mempercepat pengiriman senjata, Washington juga meningkatkan kerja sama di bidang pertukaran informasi intelijen.
"Arab Saudi mengirim sinyal yang jelas kepada kelompok Houthi bahwa mereka tidak bisa menguasai Yaman melalui cara-cara kekerasan," kata Antony Blinken Wakil Menteri Luar Negeri AS, kepada para wartawan di ibu kota Saudi, Riyadh, hari Selasa (07/04).
"Sebagai bagian dari upaya tersebut kami sudah mengirim persenjataan, meningkatkan pertukaran data intelijen, dan mendirikan unit perencanaan bersama," jelas Blinken.
Kelompok Houthi-yang menentang Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi- menguasai wilayah yang cukup luas di Yaman dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam serangan terbaru koalisi menggempur instalasi-instalasi militer Houthi di Provinsi Ibb, di Yaman selatan. Banyak warga Yaman dan warga asing menyelamatkan diri ke negara tetangga, Djibouti.
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, sudah memulai mengevakuasi warga mereka dari Yaman.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hampir 550 orang tewas dalam pertempuran di Yaman dalam beberapa pekan terakhir.