Menlu Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal. | Al Arabiya
RIYADH, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal, Senin (19/8/2013), mengatakan, Arab Saudi dan negara-negara Islam akan membantu Mesir jika negara-negara Barat menghentikan bantuan keuangan untuk Kairo.
"Bagi negara-negara yang sudah mengumumkan akan memangkas bantuan untuk Mesir, atau mengancam untuk melakukan itu, kami katakan Arab Saudi dan negara-negara Islam sangat kaya dan tidak ragu membantu Mesir," kata Pangeran Faisal seperti dikutip kantor berita Arab Saudi SPA.
Pernyataan ini disampaikan sekembalinya Pangeran Faisal dari Perancis untuk menggelar pembicaraan dengan Presiden Francois Hollande, yang mengecam keras pertumpahan darah di Mesir.
Pangeran Faisal mengkritik, negara-negara Barat yang mengecam tindakan Mesir membubarkan pendukung Ikhwanul Muslimin. Dia mengatakan, Mesir tengah memerangi terorisme.
"Semua negara yang mengecam Mesir seharusnya memahami bahwa kerusakan yang terjadi tidak hanya akan menimpa Mesir, tetapi juga menimpa mereka yang berkontribusi atau mendukung masalah dan kekacauan yang terjadi di Mesir," kata dia.
Sementara itu, senator John McCain menyerukan agar Washington segera menghentikan bantuan militer sebesar 1,3 miliar dolar AS per tahun untuk Mesir, setelah penggulingan Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu.
Namun, sejumlah anggota kongres AS lainnya khawatir penghentian bantuan ke Mesir akan membahayakan perjanjian damai dengan Israel dan kepentingan AS di kawasan itu, salah satunya adalah Terusan Suez.