AS peringatkan pejabat Suriah terkait senjata kimia

Author : Administrator | Tuesday, July 24, 2012 11:01 WIB
Ilustrasi Senjata Kimia (Antaranews.com/grafis)

Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Minggu, menyatakan akan "menuntut pertanggungjawaban" setiap pejabat Suriah yang terlibat dalam pelepasan atau penggunaan senjata-senjata kimia di negara itu.

Beberapa waktu terakhir telah berkembang kekhawatiran di sejumlah negara Barat setelah muncul laporan yang menyebutkan jika Presiden Suriah Bashar al-Assad mungkin menyiapkan untuk menggunakan senjata kimianya guna menyelamatkan rezimnya.

AS "secara aktif berkonsultasi dengan tetangga-tetangga Suriah dan sahabat-sahabat kami di komunitas internasional untuk menegaskan keprihatinan kami tentang keamanan dari persenjataan ini dan adalah menjadi kewajiban pemerintah Suriah untuk mengamankan persenjataan itu," kata Juru bicara Gedung Putih James Carney.

"Ada bermacam cara untuk meminta pertanggungjawaban sebuah pemerintahan atau individu terkait dengan keputusannya untuk melepaskan atau menggunakan senjata kimia," kata Carney seperti dikutip AFP.

"Saya tidak ingin berspekulasi tentang langkah tertentu apa yang akan diambil."

Duta besar Suriah yang membelot ke Irak, Nawaf Fares, mengatakan dalam satu wawancara dengan BBC pada 16 Juli bahwa dia "yakin" Assad akan menggunakan senjata kimianya jika terkepung.

Komentar Fares didukung oleh anggota dari kelompok pemberontak, Tentara Pembebasan Suriah.

Intelijen di kawasan itu menyebutkan bahwa senjata kimia sedang disiapkan sekalipun alasannya masih belum jelas, menurut sebuah laporan awal bulan ini di The Wall Street Journal.

Kepala negara tetangga Suriah, Raja Jordania Abdulah II mengatakan bahwa dalam peristiwa yang menuju sebuah perang habis-habisan maka senjata kimia dapat jatuh ke tangan kelompok-kelompok ekstrimis, termasuk kelompok-kelompok pemberontak.

"Informasi kami mencium keberadaan Al-Qaeda di wilayah-wilayah tertentu di Suriah, dan telah ada di sana untuk beberapa waktu lamanya," katanya kepada CNN, Rabu.

"Dan, lagi, satu daripada skenario terburuk yang kami tentu saja coba cari solusi politiknya adalah jika sejumlah cadangan senjata kimia itu jatuh ke tangan kelompok yang tidak bersahabat," katanya.

Harvested from: http://www.antaranews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: