AS Ungkap Rekaman Suara Pembunuhan Kennedy

Author : Administrator | Wednesday, February 01, 2012 12:57 WIB

Pembunuhan Presiden AS pada 49 tahun lalu itu masih memicu kontroversi.

John F. Kennedy (REUTERS)

VIVAnews - Arsip Nasional Amerika Serikat merilis rekaman percakapan dalam sebuah dek pesawat milik Angkatan Udara AS pada hari pembunuhan Presiden John F. Kennedy hampir 50 tahun silam.

Diskusi mengenai tindakan terhadap jenazah Kennedy selanjutnya serta percakapan dengan ibunda Kennedy terdengar dalam rekaman terkini, yang lebih panjang 42 menit daripada versi yang telah beredar di masyarakat.

Menurut stasiun berita BBC, 31 Januari 2012, rekaman itu disumbangkan oleh penjual dokumen langka yang memperolehnya dari penjualan harta milik seorang sekutu Kennedy. Isi rekaman yang telah lama hilang itu diharapkan dapat membantu memberi wawasan lebih tentang pembunuhan Kennedy di Kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963.

Suara Wakil Presiden Lyndon Johnson, yang menggantikan Kennedy sebagai presiden, terdengar samar-samar dalam rekaman, berusaha menenangkan Rose Kennedy, ibu mendiang. Di dalam pesawat tersebut juga ada Jackie Kennedy yang masih memakai baju berlumuran darah suaminya.

"Saya benar-benar berharap ada yang bisa saya perbuat untuk Anda, dan saya ingin Anda tahu kalau kami juga turut berduka," terdengar suara Lyndon. Rose kemudian membalas, "Terima kasih banyak, terima kasih banyak, saya tahu Anda menyukai Jack. Dia pasti menyukai Anda juga."

Selain audio pembunuhan Kennedy, ditemukan pula audio berisi upaya menghubungi Menteri Luar Negeri Dean Rusk serta anggota kabinet lainnya untuk menyampaikan kabar duka. Audio ini sedikit memberi titik terang tentang keberadaan Panglima Angkatan Udara, Jenderal Curtis Le May, yang dikenal sebagai seteru Kennedy. Audio itu sebelumnya tidak diketahui.

Para pakar mengatakan, perilisan audio ini akan menyulut debat antara penyuka teori konspirasi yang telah lama mempertanyakan bagaimana audio yang sangat penting itu bisa hilang dari tempat rekaman resmi. Arsip Nasional AS akhirnya merilis rekaman yang baru ditemukan ini untuk pertama kalinya pada publik. (umi)

Harvested from: www.vivanews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: