 |
| Badai Salju Terjang Nepal, 20 Orang Meninggal. (Foto: Reuters) |
KATHMANDU – Badai salju tiba-tiba terjadi di Nepal. Insiden tersebut pun menewaskan sekira 20 orang, termasuk delapan pendaki warga negara asing dan sekelompok pengembala lembu. Badai salju sendiri dipicu munculnya Topan Hudhud.
Menurut tim penyelamat, jumlah korban meninggal bisa bertambah banyak. Sebab, puluhan orang asing dan warga lokal yang berada di wilayah tersebut masih banyak. Buruknya komunikasi membuat mereka bisa terjebak dalam badai salju.
Pendaki asing teridentifikasi sebagai dua warga Slovakia, dan tiga pemandu dari Nepal yang juga dilaporkan menghilang. Saat masa pendakian, warga asing memang sering datang ke Nepal yang memiliki delapan gunung tertinggi di dunia, termasuk Pegunungan Everest.
Selama dua hari terakhir, Nepal memang sudah dihantam hujan dahsyat yang diakibatkan adanya topan yang terjadi di sekitar India. Badai salju juga dipicu tingginya cuaca di wilayah tersebut.
Jenazah warga Nepal, dua warga Polandia, dan seorang pendaki Israel ditemukan di salah satu area pendakian terkenal di Thorang-La, dekat Annapurna. Gubernur Wilayah Mustang, Baburam Bhandari, menyatakan gunung tersebut termasuk 10 pegunungan tertinggi di dunia.
“Kami sudah menyelamatkan lima warga Jerman, lima Polandia, dan empat pendaki dari Israel yang terjebak salju dan turun pada Rabu,” kata Bhandari kepada Reuters, Kamis (16/10/2014).
Pihak kepolisian menyatakan delapan warga Nepal meninggal di Mustang yang merupakan perbatasan dengan Tibet. Wilayah tersebut berada 150 kilometer ke barat laut ibu kota Nepal, Kathmandu, dan daerah tersebut sangat terkenal di antara pendaki asing.
Secara terpisah, di distrik tetangga Manang, empat pendaki asal Kanada dan seorang warga India tewas terkena longsoran salju. Birokrat paling senior di kabupaten tersebut, Devendra Lamichhane, menyatakan pihaknya masih mencari adanya korban lain.
"Pilot helikopter tim penyelamat melihat ada mayat-mayat di salju. Tapi, tidak mungkin untuk mengambil tubuh mereka karena salju turun lebat di daerah tersebut saat ini,” lanjutnya.
Sementara itu, tiga penggembala yang tewas setelah tersapu longsoran salju terpisah di Desa Nar di Manang. (hmr)
(rhs)
