NEW YORK - Pertemuan bersejarah akhirnya terjadi di sela-sela sidang majelis umum PBB. Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron direncanakan bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani.
Perundingan bilateral kedua pemimpin di New York ini bersejarah karena semenjak revolusi Iran pada 1979, pejabat tinggi Iran dan Inggris sama sekali tidak pernah melakukan pertemuan resmi.
Dalam pertemuan nantinya, sejumlah agenda akan dibicarakan. Salah satu agenda yang paling disorot adalah permintaan Inggris agar Iran mau ikut serta dalam upaya pembasmian ISIS di Irak.
Pembicaraan soal ISIS menjadi sangat menarik karena tidak hadirnya Iran dalam konfrensi Paris. Pertemuan yang dilakukan beberapa hari lalu itu, menghasilkan persetujuan pembentukan koalisi untuk melawan ISIS.
Negara-negara Barat termasuk AS, diketahui sangat terkejut mengetahui Rouhani menolak hadir di Paris. Pasalnya, selama ini Rouhani dikenal sebagai pemimpin yang juga mendengungkan kampanye perlawanan terhadap ISIS.
Namun, belakangan ini sikap Rouhani terkait ajakan tersebut mulai sedikit melunak. Hal ini terkait dengan adanya peluang dilonggarkannya pengayaan nuklir Iran oleh negara barat dan AS bila Negeri Paramullah mau ikut operasi pembasmian ISIS. (ger)