Presiden Venezuela Nicolas Maduro bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Teheran, Iran (Foto: Alexei Druzhinin/Reuters)
CARACAS – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pembentukan hadiah perdamaian untuk mengenang mendiang Hugo Chavez yang digantikannya. Pria berkumis itu menyatakan akan memberikan hadiah perdamaian kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pengumuman tersebut disampaikan hampir bersamaan dengan pemberian hadiah Nobel Perdamaian 2016 kepada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. Anugerah tersebut diberikan atas kontribusinya dalam negosiasi perdamaian dengan pemberontak FARC.
“Saya memutuskan untuk membuat hadiah Hugo Chavez (Hugo Chavez Award) bagi perdamaian dan kedaulatan. Saya pikir Presiden Vladimir Putin, seorang pejuang perdamaian, pantas mendapatkan penghargaan Hugo Chavez ini,” ujar Maduro, seperti dimuat Reuters, Sabtu (8/10/2016).
Pria berusia 53 tahun itu lalu membuka selubung replika patung Hugo Chavez buatan seorang seniman Rusia usai pengumuman. Maduro mengatakan, setiap pemenang Hugo Chavez Award berhak dibuatkan patung replika mini mantan pemimpin Venezuela itu.
Negeri kaya minyak itu menjadi penentang dominasi Amerika Serikat (AS) selama 14 tahun kepemimpinan Hugo Chavez. Salah satunya adalah dengan membangun aliansi dengan “musuh” tradisional Negeri Paman Sam seperti Rusia dan China.
(war)