ilustrasi penduduk di China (REUTERS/Aly Song ) |
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah China akan memberikan tunjangan tiga kali lipat lebih besar kepada orangtua yang anak tunggalnya meninggal dunia.
Badan Kesehatan dan Keluarga Berencana China pekan ini mengumumkan hal tersebut.
China selama ini menganut kebijakan satu anak yang mengakibatkan turunnya jumlah kelahiran anak hingga 400 juta kelahiran sejak 1980.
Reuters menulis bahwa mulai tahun depan, kebijakan satu anak akan dilonggarkan sehingga orangtua diperbolehkan memiliki dua anak.
Biasanya di China, orangtuaa bergantung pada anak untuk mengurusi mereka di hari tua.
Jika anak tunggal mereka meninggal, maka tidak ada sokongan karena di negara tersebut belum banyak asuransi kesehatan maupun asuransi kesejahteraan.
Menurut badan tersebut, mulai tahun depan keluarga yang kehilangan anak tunggalnya dan sang ibu berusia 49 ke atas, akan mendapat 340 yuan atau sekitar (Rp600 ribu/bulan).
Sebelumnya, pasangan yang hidup di perkotaan hanya mendapat 100 yuan/bulan di bawah aturan yang ditetapkan tahun 2010.
Pasangan yang hidup di pedesaan akan mendapat 170 yuan/orangtua setiap bulan.