Polisi Afganistan berjaga di lokasi pengeboman (REUTERS/Omar Sobhani )
|
Afganistan - Bom bunuh diri di wilayah selatan Afganistan menewaskan seorang diplomat muda dan tiga tentara Amerika Serikat pada Sabtu pekan lalu. Penyerangan serupa juga menewaskan seorang warga sipil AS di wilayah timur negara tersebut.
Menurut pernyataan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti diberitakan Reuters, Minggu 7 April 2013, serangan bom mobil pertama terjadi di provinsi Zabul. Saat itu, diplomat dan tentara tengah berada dalam iring-iringan pada sebuah misi kemanusiaan.
"Petugas kami dan kolega dari Afganistan sedang dalam perjalanan untuk menyumbangkan buku bagi siswa-siswa sekolah di Qalat, ibukota provinsi, ketika mereka diserang," kata Kerry. Seorang dokter asal Afganistan juga turut tewas, empat diplomat AS lainnya terluka.
Washington Post mengidentifikasi korban adalah seorang diplomat muda bernama Anne Smedinghoff, 25. Dia adalah pemandu Kerry saat mengunjungi Afganistan bulan lalu.
Serangan lainnya terjadi di wilayah timur Afganistan, menewaskan seorang warga sipil Amerika yang bekerja untuk pemerintah AS.
Zabul adalah wilayah yang berbatasan dengan Pakistan dan kota Kandahar, daerah yang menjadi kota kelahiran Taliban. Melalui SMS, militan Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya, Taliban telah melakukan penyerangan di provinsi Farah yang menewaskan 44 orang pada sebuah ruang pengadilan. Menurut laporan PBB, serangan Taliban dari hari ke hari semakin mematikan dan memakan lebih banyak korban.