Drone Predator.
|
WANA - Sebuah pesawat tak berawak (drone) AS menembakkan dua rudal ke markas Taliban di Pakistan, Rabu (17/4). Tembakan rudal itu menghancurkan kompleks itu dan menewaskan sedikitnya lima orang militan, kata sejumlah pejabat setempat.
Serangan itu terjadi di wilayah Ghar Baber di distrik suku Waziristan Selatan di perbatasan Afganistan itu, yang merupakan basis militan yang punya hubungan dengan Taliban dan Al Qaeda. "Targetnya adalah sebuah markas Taliban Pakistan. Lima militan tewas dan dua lainnya luka-luka," kata seorang pejabat keamanan setempat kepada AFP.
Seorang pejabat lain di Wana, kota utama di Waziristan Selatan, mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan kepada AFP bawah drone itu menyasar markas fasksi yang memayungi Taliban Pakistan, Tehreek-e-Taliban.
Serangan rahasia itu secara terbuka dikecam oleh pemerintah Pakistan sebagai pelanggaran kedaulatan. Namun para pejabat Amerika yakin bahwa drone merupakan senjata penting dalam perang melawan kaum militan.
Pelapor khusus PBB untuk masalah kontra-terorisme dan hak asasi manusia, Ben Emmerson, yang mengunjungi Islamabad sebagai bagian dari penyelidikan terhadap korban sipil yang disebabkan serangan pesawat tak berawak, mengatakan serangan pesawat tak berawak AS melanggar kedaulatan Pakistan.
Sementara menurut Biro Jurnalisme Investigatif Inggris, serangan drone CIA di Pakistan telah menewaskan 3.577 orang sejak tahun 2004. Sedikitnya 884 dari mereka merupakan warga sipil.