(Reuters)
|
VIVAnews - Jet tempur F-16 Turki memaksa pesawat penumpang milik Suriah mendarat di bandara Ankara, Rabu 10 Oktober 2012. Pesawat Airbus A320 itu diduga membawa persenjataan.
Pesawat sipil itu terbang dari Bandara Vnukovo, Rusia, menuju Suriah. Pesawat itu mengangkut 30 penumpang. "Ada informasi bahwa kargo pesawat itu membawa barang yang tidak diperbolehkan dalam penerbangan sipil," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu.
"Tindakan ini dilakukan berdasarkan undang-undang dan peraturan internasional," lanjut Davutoglu.
Laman BBC, Rabu 10 Oktober 2012, menulis bahwa dalam pesawat itu telah ditemukan peralatan komunikasi militer. Setelah barang yang dicurigai dikeluarkan, pesawat diperbolehkan terbang kembali.
Hubungan Turki dengan Suriah memang sedang memanas. Baru-baru ini, Suriah membombardir wilayah Turki dengan serangan mortir. Lima penduduk sipil tewas.
Turki membalas serangan itu dengan serangan altileri. Parlemen Turki memberikan izin kepada pemerintahnya untuk melakukan serangan tambahan jika diperlukan.