 |
| Ilustrasi ABK China yang ditangkap oleh Filipina (Foto: Globalnation.inquirer.net) |
SABTANG – Patroli anti-ilegal fishing Filipina dilaporkan menahan dua kapal nelayan yang berisi 25 anak buah kapal (ABK) asal China. Kapal tersebut ditahan karena masuk ke wilayah perairan Filipina.
Sebagaimana dilansir AFP, Rabu (18/5/2016), pejabat Filipina mengatakan penangkapan tersebut dilakukan di wilayah dekat pulau kecil yang berlokasi tidak jauh dari Pulau Luzon, di mana wilayah tersebut menjadi wilayah sengketa antara China dan Filipina.
Selain itu, pejabat Filipina itu juga mengatakan dua kapal nelayan asal China yang ditangkap itu menggunakan bendera Filipina. Kapal-kapal tersebut ditangkap oleh patroli anti-ilegal fishing Filipina di perairan Pulau Sabtang pada Senin 16 Mei 2016.
“Dugaan awal dari kasus seperti ini adalah para tersangka berada di sini untuk melakukan pemancingan ilegal,” ujar Direktur Sumber Daya Laut dan Perikanan (Bureau of Fisheries and Aquatic Resources), James Asis Perez.
Perez juga menambahkan bahwa pihak coast guard pekan lalu berhasil menangkap 19 nelayan asal Vietnam yang berada di tiga kapal nelayan yang melakukan aktivitasilegal fishing di perairan Filipina.
