Front Al Nusra menembakkan senjata ke arah pasukan pemerintah Suriah di Zahra, Aleppo. |
KOMPAS.com - Salah satu kelompok pemberontak paling kuat di Suriah, Front Al Nusra yang terkait Al Qaeda, menyatakan penarikan diri dari garis depan di Suriah utara.
Turki telah menyatakan rencana untuk membuat daerah penyangga di wilayah tersebut.
Front Al Nusra menyatakan pihaknya menyerahkan daerah di utara Aleppo itu kepada kelompok pemberontak lainnya. Sebelumnya mereka telah menegaskan tidak ingin mendukung rencana Turki yang didukung Amerika Serikat.
Front Al Nusra berperang dengan kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS untuk menguasai daerah tersebut.
Pernyataan ini dikeluarkan di saat muncul sejumlah laporan pergerakan maju ISIS di akhir minggu. Kelompok militan ini mengalahkan kelompok pemberontak saingannya di beberapa desa dekat perbatasan dengan Turki.
“Zona penyangga” yang hendak dibentuk oleh Turki dan AS di Suriah adalah upaya Turki agar suku Kurdi tidak bisa memiliki wilayah sendiri, kata pemimpin partai Turki yang pro-Kurdi.
Ketua Partai Kurdi HDP, Selahattin Demirtas, mengatakan operasi Turki terhadap militan Negara Islam di seberang perbatasan hanyalah untuk menutupi target sebenarnya, yaitu pemberontak PKK Kurdi.