VIVAnews - Gempa dangkal berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang wilayah barat China pada Senin pagi, 22 Juli 2013. Hampir seluruh bangunan di dekat pusat gempa dilaporkan hancur.
Diberitakan South China Morning Post awalnya Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menghitung kekuatan gempa mencapai 6 SR namun menganulirnya. Pusat gempa terjadi di kota Dingxi, provinsi Gansu di kedalaman 9,8 kilometer dari permukaan bumi.
Gempa terjadi pada pukul 7.45 pagi tadi. Perhitungan berbeda disampaikan pusat geologi pemerintah China, yaitu 6,6 SR. Beberapa kali gempa susulan terjadi dengan kekuatan hingga 3,9 SR. Diperkirakan kedalamannya hanya 6 kilometer.
Menurut koran lokal Daily Gansu, desa Taihe yang dekat dengan kota Dingxi adalah yang paling parah mengalami kerusakan. Seluruh bangunan di desa ini dilaporkan luluh lantak.
Belum diketahui berapa jumlah korban luka atau tewas. Pemerintah kini masih mengumpulkan informasi.
Getaran gempa bisa dirasakan hingga jarak 177 kilometer dari pusatnya. China News Service mengaku tidak bisa menghubungi warga yang tinggal di kota-kota Gansu, diduga akibat putusnya akses telekomunikasi.
Gempa seringkali terjadi di negara ini. Pusat gempa kali ini terletak sekitar 800 kilometer utara Lushan, provinsi Sichuan, tempat terjadinya gempa 7.0 SR pada 20 April lalu yang menewaskan 198 orang.
Gempa terparah di China terjadi di Sichuan pada tahun 2008. Gempa 8,9 SR itu menewaskan 90.000 orang.