Menlu Julie Bishop bersama wartawan asal Indonesia di Canberra pekan ini. (Foto: Twitter/@JulieBishopMP) |
NUSA DUA, KOMPAS.COM - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menegaskan, Australia menyambut baik pemulihan kembali seluruh kerjasama dengan Indonesia di bidang intelijen, pertahanan dan perlindungan perbatasan.
Menlu Bishop berada di Bali untuk menandatangani Kesepakatan Bersama Kode Perilaku hubungan bilateral kedua negara bersama Menlu Indonesia Marty Natalegawa, Kamis (28/8/2014).
Dokumen kesepakatan, kabarnya, akan meminta kedua negara untuk tidak menggunakan intelijen mereka yang merugikan kepentingan salah satu pihak.
"Pemerintah Australia menyambut baik pemulihan kerjasama yang sempat terhenti menyusul tuduhan Snowden, yaitu kerjasama inteligen, pertahanan, dan perlindungan perbatasan," demikian rilis yang dikeluarkan kantor Menlu Bishop.
Dikatakan, hubungan dengan Indonesian merupakan prioritas paling penting dari kebijakan luar negeri Australia.
"Dalam kunjungan ini, saya juga akan bertemu Presiden Yudhoyono, dan akan menyampaikan ucapan terima kasih atas sumbangsihnya dalam meningkatkan hubungan kedua negara," kata Menlu Bishop.
Bagi Australia, kata Menlu Bishop, Presiden Yudhoyono telah memimpin Indonesia dan berhasil mempertahankan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
"Pak SBY secara konsisten mendukung kerjasama erat kedua negara," jelas Menlu Bishop.
Di Bali hari Kamis ini, Menlu Bishop juga akan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Yudhoyono atas dukungannya sebagai tokoh yang turut mendirikan kerjasama program Colombo Plan Baru di tahun 2014.
Melalui Colombo Plan Baru ini, ribuan anak-anak muda Australia diberi kesempatan untuk belajar dan bekerja di negara lain termasuk Indonesia. Dikatakan, program Colombo Plan Baru merupakan perwujudan nyata bentuk hubungan people-to-people antara Australia dan negara-negara sabahat.