Menlu Iran Mohammad Javad Zarif (ANTARA FOTO/REUTERS/Ruben Sprich) |
Teheran (ANTARA News) - Iran mengatakan bahwa Israel menggunakan program nuklir Teheran untuk mengalihkan perhatian dari "kejahatan-kejahatan"-nya terhadap rakyat Palestina.
Israel, bersama dengan negara-negara Barat, telah lama menuduh Iran diam-diam meneruskan program senjata nuklir bersama program sipilnya. Tuduhan- tuduhan itu pun dibantah oleh Teheran.
Selain itu, negara Yahudi itu mengkritik kesepakatan nuklir bersejarah yang dicapai dengan kekuatan dunia pada November.
"Dengan dalih (program) energi nuklir damai Iran, Zionis selalu berusaha untuk mengalihkan perhatian pemerintah dan opini publik negara dari kejahatan mereka sendiri di Palestina," kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.
Zarif membuat pernyataan tersebut selama kunjungan Jibril Rajub ke Iran. Rajub adalah pejabat senior Otoritas Palestina yang didukung Barat, yang saat ini terlibat dalam pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS dengan Israel.
Rajub, anggota senior gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmud Abbas, kata kelompok itu "tidak akan berhenti melakukan perlawanan sampai pembentukan pemerintah Palestina merdeka" di Yerusalem timur, yang diduduki dan dianeksasi oleh Israel.
Ia menyerukan "rakyat Iran dan pemerintah mereka untuk melipatgandakan dukungan mereka kepada rakyat Palestina dalam melawan pendudukan dan terhadap rencana Israel untuk me-Yahudi-kan Kota Suci itu dan mengusir penduduknya."
Kesepakatan yang dicapai dengan kekuatan dunia mengharuskan Iran untuk mengekang atau menghentikan kegiatan nuklirnya selama enam bulan dengan imbalan pembebasan sanksi, dan ditujukan untuk mengulur waktu bagi perundingan perjanjian komprehensif untuk menyelesaikan sengketa sedasawarsa lamanya.
Israel memandang program nuklir Iran sebagai ancaman terbesar dan, seperti Amerika Serikat, belum mengesampingkan aksi militer untuk menghentikan atau memperlambat program nuklir Iran .
Iran tidak mengakui Israel dan telah lama mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang berkomitmen untuk kehancuran negara Yahudi, termasuk gerakjan Syiah kuat Lebanon Hizbullah.