Gerilyawan wanita Kurdi mendiskusikan strategi militer dalam sebuah latihan perang. (ilustrasi) |
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran telah menangkap tiga tersangka atas pemboman mematikan parade militer pada 2010. Demikian kantor berita negara IRNA melaporkan.
Laporan IRNA, Ahad (18/5) waktu setempat, menyebutkan penangkapan itu dilakukan di kota mayoritas Kurdi, Mahabad, di mana 12 penduduk tewas dan puluhan terluka dalam pemboman September 2010. Mahabad merupakan pusat pemberontakan Kurdi setelah Revolusi Islam tahun 1979.
Laporan itu tidak mengidentifikasi mereka yang ditangkap tetapi mengatakan mereka berafiliasi dengan Koumaleh. Sebuah kelompok bersenjata Kurdi yang telah memerangi pasukan Iran selama beberapa dekade.
Iran menangkap beberapa orang tak lama setelah serangan itu. Beragam laporan mengatakan bahwa mereka bekerja dengan Zionis Israel, Amerika Serikat dan Baath yang setia kepada mantan pemimpin Irak Saddam Hussein.
Pasukan Iran juga mengatakan pada 2010 bahwa mereka telah membunuh tersangka dalam pemboman di dekat perbatasan dengan Irak.