Presiden Barack Obama dan PM Israel Benjamin Netanyahu (REUTERS/Larry Downing)
|
Israel - Presiden Barack Obama menegaskan dukungan Amerika Serikat yang tanpa akhir bagi perjuangan Israel mempertahankan keamanan negaranya. Pernyataannya ini juga sekaligus ancaman bagi musuh-musuh Israel yang menurutnya berpotensi merusak stabilitas kawasan tersebut.
Hal ini disampaikan Obama dalam kunjungan pertamanya ke Israel selama menjabat presiden AS sejak 2009. Dalam kunjungannya, Obama menyambangi rumah Presiden Israel Shimon Peres di Jerusalem setelah bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Tel Aviv pada Kamis, 21 Maret 2013.
Disambut dengan sangat meriah, Obama menyampaikan pidatonya yang menegaskan solidnya dukungan AS pada Israel. Bahkan Obama mengatakan bahwa dukungan tersebut sifatnya tidak akan mati atau abadi.
"Aliansi kita abadi, selamanya," tegas Obama di Tel Aviv, dilansir Daily Mail.
Dia mengatakan bahwa melindungi negara zionis tersebut adalah salah satu dasar dari kepentingan nasional AS, yaitu menjaga perdamaian di Tanah Suci Yerusalem. AS, ujarnya, akan terus mengawasi dan menjawab setiap ancaman yang datang pada Israel.
"Walaupun kita tahu kesulitannya, tapi kami tidak akan pernah berpaling sedikitpun dari mencapai perdamaian antara Israel dengan negara-negara tetangganya," kata Obama.
Komentarnya ini disampaikan menyusul ancaman nuklir Iran yang digembar-gemborkan oleh Netanyahu dalam Sidang Umum PBB tahun lalu. Dalam pidatonya saat itu, Netanyahu menegaskan bahwa komunitas internasional harus menetapkan batasan kapan harus bertindak terhadap Iran.
Dalam pertemuannya dengan Netanyahu, Obama mengatakan bahwa pemerintahnya akan melakukan apapun untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Obama belum menunjukkan persetujuan atas agresi militer atas Iran yang selama ini didesak Israel. Kendati demikian, dia menghargai hak Israel dalam mempertahankan dirinya.
Obama dan Netanyahu sempat terlibat ketegangan beberapa waktu lalu akibat perbedaan sikap soal Iran. Namun, dalam pertemuan keduanya, cekcok mereka seakan sirna. Netanyahu merangkul Obama saat tiba di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv.
Rencananya, Obama akan mengunjungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat. Disinyalir dalam pertemuan dengan Abbas nanti, Obama tidak akan menyatakan dukungan apapun terhadap Palestina, termasuk solusi dua negara untuk menghentikan konflik. Obama dikatakan hanya akan mendengarkan komentar Abbas.