Presiden AS, Donald Trump.
NEW YORK, KOMPAS.com - Janji Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump kepada para eksekutif perusahaan-perusahaan besar di AS untuk membawa jutaan pekerjaan kembali ke AS mendorong kenaikan bursa saham AS di Kamis waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia.
Selain itu, kenaikan bursa saham AS di Wall Street juga didorong oleh naiknya saham-saham energi.
Indeks Dow Jones tercatat naik 34,72 poin atau naik 0,17 persen ke level 20.810,32. Indeks S&P naik 0,99 poin atau naik 0,04 persen ke level 2.363,81. Indeks Nasdaq Composite turun 25,12 poin atau turun 0,43 persen ke level 5.835,51.
Dalam sebuah pertemuan dengan sekitar dua lusin eksekutif utama di perusahaan-perusahaan besar AS, Trump mengatakan dia berencana mengembalikan jutaan pekerjaan ke AS, tanpa menyebutkan bagaimana detail rencana tersebut.
"Kami melihat bahwa pertemuan tersebut membawa dampak positif, paling tidak fasilitas pemerintah yang pro bisnis," kata Bruce McCain, chief investment strategist di Key Private Bank di Cleveland.
Trump sendiri diharapkan segera memperkenalkan proposal yang menguntungkan perusahaan-perusahaan, termasuk reformasi pajak, reduksi regulasi dan meningkatkan belanja infrastruktur.
Janji-janji Trump tersebut telah melambungkan bursa AS ke rekor-rekor tertinggi. Indeks S&P 500 naik lebih dari 10 persen sejak pilpres AS 8 November 2016.
Indeks Dow Jones di perdagangan Kamis bertahan pada rekor kenaikan pada 10 sesi perdagangan berturut-turut. Kenaikan selama 10 hari tersebut merupakan yang terpanjang sejak 1987.
Saham energi naik 0,5 persen dan mendorong keseluruhan indeks S&P. Saham energi naik seiring naiknya harga minyak mentah dunia.
Editor | : Aprillia Ika |
Sumber |
: Reuters, |