Ilustrasi pasukan perdamaian PBB. |
MARKAS PBB, KOMPAS.com -- Sekjen PBB Ban Ki-moon, Senin (12/5/2014), menunjuk perempuan pertama sebagai kepala operasi pasukan penjaga perdamaian PBB. Perempuan ini adalah tentara dari Norwegia yang bertugas di Siprus.
Penunjukan ini menempatkan Mayor Jenderal Kristin Lund (56) sebagai pengganti Mayor Jenderal Chao Liu dari Tiongkok. Pergantian kepemimpinan ini efektif per Agustus 2014.
Lund memiliki pengalaman 34 tahun menjadi tentara dan pasukan PBB, pernah menjadi Wakil Komandan Komando Angkatan Darat Norwegia pada 2007-2009, dan Kepala Staf Norwegia Home Guard. Dia pernah menjadi anggota pasukan perdamaian PBB di Lebanon dan bekas Yugoslavia.
Misi penjaga perdamaian PBB untuk Siprus, UNFICYP, didirikan pada 1964 untuk mencegah terulangnya pertempuran antara masyarakat Siprus Yunani dan Turki. Pasukan dengan 930 tentara dan 66 polisi ini berpatroli di garis gencatan senjata dan zona penyangga, serta melakukan kegiatan kemanusiaan dan pendukung seperti misi PBB pada umumnya.
Pulau Siprus "terbelah" pada 1974, ketika tentara Turki menduduki sepertiga bagian utara pulau itu sebagai respons atas kudeta Siprus Yunani yang dikendalikan dari Athena, Yunani. Pada 2004, pemilih Siprus Yunani menolak blueprint PBB untuk penyatuan kembali pulau itu lewat referendum, meski cetak biru itu mendapat dukungan dari warga Turki di pulau itu.
Sebagian besar pembicaraan di antara kedua kubu di bawah naungan PBB sia-sia dan dihentikan pada 2012. Pembicaraan baru diupayakan kembali pada Februari 2014.