Ilustrasi. (muslimdaily.net) |
Ankara (ANTARA News) - Sejumlah pesawat tempur dan helikopter Turki melancarkan serangan ke sasaran Kurdi di Irak utara, Rabu, sehari setelah bentrokan di Turki tenggara menewaskan lebih dari 30 prajurit dan militan.
Staf Umum Turki mengatakan di situs beritanya, serangan-serangan itu menghantam sasaran milik "organisasi teror separatis" -- istilah yang digunakan pihak berwenang untuk kelompok militan Partai Buruh Kurdistan (PKK), lapor Reuters.
Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut namun mengatakan, pesawat-pesawat yang melakukan serangan kembali ke pangkalan mereka dengan selamat.
Selasa, lebih dari 100 gerilyawan PKK melancarkan serangan-serangan fajar serentak terhadap tiga pos militer di provinsi Hakkari dekat perbatasan pegunungan Turki dengan Irak, menewaskan delapan prajurit dan mencederai 19 orang.
Staf Umum Turki mengatakan, pasukan membunuh 26 gerilyawan dalam bentrokan yang terjadi kemudian, yang disebut-sebut sebagai pertempuran paling sengit tahun ini dalam konflik separatis.
Ribuan gerilyawan PKK berpangkalan di kawasan pegunungan di Irak utara, dimana mereka melancarkan serangan-serangan ke sasaran pemerintah di Turki tenggara.
Stasiun-stasiun televisi Turki pada Rabu pagi menyiarkan secara langsung pengangkutan peti jenazah prajurit yang tewas ke dalam pesawat militer untuk dibawa kembali ke kota tempat asal mereka.
Acara itu disaksikan oleh Kepala Staf Umum Necdet Ozel dan Menteri Dalam Negeri Idris Naim Sahin.
Perundingan antara Turki dan PKK untuk mengakhiri kekerasan menemui jalan buntu dan tahun lalu pertempuran berkobar lagi. Puluhan militan, prajurit dan warga sipil tewas.
Ratusan orang juga ditangkap atas tuduhan diam-diam mendukung PKK.
Pada April, militan PKK membunuh dua prajurit dan mencederai tiga orang di sepanjang perbatasan Irak. Pada Maret, pasukan keamanan Turki membunuh 15 gerilyawati Kurdi di provinsi Bitlis, Turki tenggara, sementara pemberontak membunuh lima personel pasukan khusus kepolisian di provinsi Sirnak.
Pasukan Turki menggencarkan operasi terhadap gerilyawan PKK pada tahun lalu setelah serangan gerilya kelompok itu meningkat.
Pada Desember, sekitar 3.000 prajurit yang didukung oleh pesawat dan helikopter serang melancarkan operasi setelah mengidentifikasi kelompok sekitar 30 gerilyawan PKK di Gunung Goresi di perbatasan provinsi-provinsi Elazig dan Diyarbakir di Turki tenggara.
Belasan militan tewas dalam bentrokan-bentrokan yang terjadi, kata sejumlah pejabat Turki.
Selama November, pasukan Turki juga melancarkan sejumlah serangan udara terhadap sasaran Kurdi di Irak utara, sebagai bagian dari operasi yang terus dilakukan terhadap kelompok gerilya PKK yang berpangkalan di kawasan terpencil itu.
Turki, Uni Eropa dan AS menganggap Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai sebuah organisasi teroris.
Militer Turki melancarkan serangan-serangan udara dan operasi darat terbatas ke Irak utara sejak Agustus 2011 menyusul gelombang serangan gerilyawan PKK, setelah macetnya gencatan senjata sebelumnya.
PKK melancarkan serangan-serangan dari tempat persembunyian mereka di kawasan pegunungan terpencil Irak sebagai bagian dari perang mereka untuk memperoleh hak dan otonomi lebih besar bagi penduduk Kurdi.
Lebih dari 40.000 orang tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984.
Para pemimpin Turki bulan Oktober berjanji membalas dengan serangan-serangan udara dan darat setelah PKK melancarkan salah satu serangan paling mematikan dalam konflik itu, yang menewaskan 24 prajurit Turki. Serangan tersebut dilakukan di pos militer di wilayah selatan Turki. (M014)