(REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool)
|
Vietnam - Pemerintah Vietnam menuduh militer China menembaki kapal nelayan mereka di perairan sengketa Laut China Selatan. Kasus ini memicu kembali ketegangan antara China dan negara-negara pengklaim wilayah tersebut.
Diberitakan BBC, Selasa 26 Maret 2013, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan bahwa insiden "yang sangat serius" itu terjadi pada 20 Maret lalu di dekat Kepulauan Paracel. Menurut Kemlu Vietnam, kapal China itu mengejar dan menembaki kapal nelayan mereka.
Tidak disebutkan jenis kapal China yang menembaki nelayan dan apakah korban dalam insiden tersebut. Namun pemerintah Vietnam menuntut China bertanggungjawab dengan menyeret pelaku ke pengadilan dan membayar kompensasi kapal nelayan yang rusak.
"Vietnam dengan keras memprotes, mendesak China menyelidiki dan menanggapi dengan serius aksi tidak manusiawi tersebut, serta membayar kompensasi pada nelayan yang merugi," ujar juru bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi.
Protes Vietnam ini telah disampaikan secara tertulis melalui Kedutaan Besar China di Hanoi. Namun, belum mendapatkan tanggapan apapun.
Peristiwa ini menambah tegang hubungan kedua negara terkait perairan sengketa yang diyakini kaya minyak dan gas tersebut. Tidak hanya dengan Vietnam, China juga sering terlibat konflik dengan Filipina, negara yang juga mengklaim wilayah itu.
Sebelumnya awal bulan ini, dua kapal nelayan Vietnam juga dikejar kapal angkatan laut China di perairan tersebut. Pemerintah Vietnam mengatakan, China meningkatkan patroli mereka di sekitar Laut China Selatan.