Kejaksaan Korea Selatan Pelajari Waktu dan Cara Untuk Periksa Presiden Park

Author : Administrator | Monday, November 07, 2016 07:00 WIB

Presiden perempuan pertama Korea Selatan, Park Geun-hye. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Korea Selatan sedang mempelajari kapan dan bagaimana agar bisa memeriksa Presiden Park Geun-hye.

Skandal ini memaksa Park untuk kembali menyampaikan permohonan maaf kepada publik, Jumat (05/11/2016).

Ia menyatakan siap untuk diinvestigasi jika diperlukan.

Peristiwa tersebut akan menjadi sejarah bagi kejaksaan Korea Selatan melakukan penyidikan terhadap seorang presiden yang masih menjabat.

Penyelidikan ini akan fokus mengorek informasi apakah Park mengeluarkan perintah yang berpihak kepada sahabat lamanya,Choi Soon-sil.

Choi kini ditahan atas dugaan konspirasi penyalahgunaan kekuasaan dan berupaya menyelewengkan dana dari 2 yayasan.

Kedua yayasan itu dibentuk dengan bantuan dari kantor kepresidenan.

Kejaksaan juga meminta pengadilan untuk mengeluarkan perintah penahanan bagi mantan staf presiden, An Chong-bum, atas dugaan konspirasi dengan Choi.

An sudah terlebih dahulu ditahan.

Mantan sekretaris kepresidenan Jeong Ho-seong juga telah ditahan.

Ia dicurigasi membocorkan rahasia-rahasia negara pada Choi.

Media-media Korea Selatan menyatakan pihak kejaksaan nampaknya menganggap penyelidikan atas Park tidak dapat dihindari.

Mereka sedang mempertimbangkan cara-cara penyelidikan seperti melalui dokumen-dokumen atau mengirim penyelidik ke kantor kepresidenan.

Investigasi diperkirakan akan dipercepat karena masa penahanan Choi akan berakhir pada pertengahan November.

Di sisi lain, aksi menyalakan lilin mewarnai demonstrasi yang dilakukan rakyat Korea Selatan (Korsel) atas presiden Park.

Sekitar 43 ribu warga Korea Selatan memadati jalanan untuk mendesak Park Geun-hye mundur dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan.

Park Geun-hye diminta mundur atas tuduhan korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang juga melibatkan rekan dekatnya, Choi Soon-sil.

Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan, Sabtu (5/11/2016) malam waktu setempat dan menyalakan lilin.

Saat hari masih terang, warga meramaikan aksi unjuk rasa tersebut di City Hall dengan teriakan "Tangkap Park Geun-hye".

"Park Geun-hye sudah kehilangan otoritasnya sebagai seorang presiden sejak berminggu-minggu lalu," kata seorang pendemo, Kim Seo-yeon.\

Ini merupakan demonstrasi terbesar Korea Selatan sejak 2008 lalu, saat rakyat turun ke jalan untuk melawan impor sapi dari Amerika Serikat.

Publik akhirnya mengetahui bahwa Park Geun-hye selama ini kerap mendapat pengaruh dari Choi Soon-sil yang terlibat dalam banyak pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.

Bahkan, campur tangan Choi Soon-sil sampai ke level perancangan pidato-pidato kepresidenan.

Keduanya kemudian jatuh dalam skandal korupsi yang melibatkan dana jutaan dolar dan diduga berhubungan dengan kedekatan Park dan Choi. (NHK/Independent/Reuters)

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Harvested from: http://www.tribunnews.com/internasional/2016/11/07/kejaksaan-korea-selatan-pelajari-waktu-dan-cara-untuk-periksa-presiden-park?page=all
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: